Suara.com - Jupiter Aerobatic Team TNI AU tercatat dalam jajaran tim elite aerobatik dunia, kata Mayor Londong Kapentak di Lapangan Udara Adisucipto Yogyakarta, Rabu (18/3/2015). Tim ini sekarang disejajarkan dengan tim aerobatik Monkey Bandits angkatan udara Rusia.
"Saat ini, JAT sendiri merupakan tim yang diakui dunia karena tingkat kesulitan dan keberanian yang tinggi," ujar Mayor Londong.
Londong menambahkan saat ini tak semua negara memiliki tim aerobatik Angkatan Udara. Di Asia Tenggara, katanya selain Indonesia, hanya ada di Malaysia dan Singapura.
Tim aerobatik Indonesia, katanya, merupakan wujud profesionalitas dan keberanian para penerbang TNI Angkatan Udara.
Setiap kali tampil, biasanya tim memiliki dua kategori atraksi, Hi - Show Sequence, seperti formasi Clover Leaf, Jupiter Roll, Heart, serta Low dan Show Sequence, seperti formasi Mirror, Knife Edge, Screw Roll.
Saat ini, kata Londong, tim aerobatik TNI AU menggunakan pesawat Woong Bee KT - 1B buatan Korea Selatan. Pesawat ini dibeli dengan harga empat miliar rupiah pada tahun 2011.
Pesawat membutuhkan pilot yang berani dan memiliki kemampuan di atas rata-rata.
Sementara itu, terkait dengan kecelakaan dua pesawat aerobatik di Malaysia beberapa waktu yang lalu, Mayor Londong enggan memberikan penjelasan. Katanya, masih menunggu hasil investigasi.
Kecelakaan tersebut, katanya, tidak meredupkan semangat para pilot.
Dua pesawat aerobatik Indonesia mengalami kecelakaan saat latihan sebelum mengikuti acara Langkawi International Maritime and Aerospace di Malaysia. Tidak ada korban jiwa dalam insiden itu karena para penerbang berhasil keluar dengan kursi lontar. (Wita Ayodhyaputri)