Suara.com - “Saya ingin bunuh diri!” seru Harnaam Kaur, perempuan 24 tahun keturunan Asia, warga Berksire, Inggris, saat becerita tentang bagaimana dia mengalami olok-olok belasan tahun karena kelainan yang dideritanya.
Sudah sejak umur sebelas tahun, wajah Harnaam ditumbuhi bulu lebat yang menutup sebagian besar mukanya, termasuk kumis dan jenggot yang menyatu dengan cambangnya.
Dia mengalami kelaian yang disebut polycystic ovary syndrome, yang diawali dengan tumbuh rambut yang tebal pada saat memasuki remaja.
Dia sudah mencoba berbagai macam cara untuk menghilangkan bulu lebat itu dengan cara waxing dan menuncukurnya, tapi apa daya, bulunya terus tumbuh sampai dia akhirnya merasa lelah dan membiarkannya terus tumbuh.
Bukan hanya di wajah, bulu lebat juga menyebar hingga di dada dan sekujur lengannya.
Satu alasan dia menghentikan semua usaha itu dan berdamai dengan keadaanya muncul setelah Harnaam akhirnya memilih dan dibaptis sebagai seorang Sikh, agama lokal di India yang melarang pengikutnya melarang mencukur bulu.
“Pada akhirnya, saya mencintai diri saya sendiri dan penampilan saya,” ujar Harnaam dalam sebuah wawancara dengan televisi swasta seperti dilansir dari Mirror, Selasa (17/3/2015).
Dia mengaku sempat meminum beragam obat-obatan sampai akhirnya dia memutuskan untuk berhenti menenggak semua obat dan menyalurkan energi negatif menjadi energi positif.
“Melewati masa SD dan SMP dengan bulu di wajah sangat menjijikan buat anak-anak,” katanya.
“Butuh kekuatan untuk mengatakan ‘aku ingin bunuh diri saja’, “ cerita Harnaam lagi.
Sekarang dia mengaku sudah mengatasi semua hambatan dan menerima diri apa adanya dan menyebut kalau dirinya ini lebih religious.
“Saya lebih religious, saya menjalani hidup dengan cara sehat. Saya adalah saya. Seperti halnya perempuan yang Anda lihat,” ujarnya.
Sekarang Harnaam menyibukkan diri dengan berkampanye anti bullying dengan membuat film bersama saudaranya.
“Reaksinya sangat luar biasa dan orang-orang menilainya sangat bagus,” seru Harnaam yang mendapat dukungan penuh keluarga dan orang-orang disekelilingnya.