Suara.com - Ada foto anak perempuan lucu di kamar kecil itu. Perempuan itu mengenakan pakaian selayaknya seorang putri dari istana kerajaan. Gadis kecil itu bernama Nur'asiah
Foto itu masih terpajang di sebuah kamar di rumah kakek Asiah. Sekarang Asiah sudah beranjang dewasa, usianya 21 tahun. Dia sudah mempunyai seorang putra yang berusia 6 tahun.
Di usia belia, 15 tahun, Asiah sudah melahirkan anak dan menjadi ibu. Asiah tinggal di Kecamatan Bongas di Kabupaten Indramayu.
Asiah pernah menjadi PSK selama 18 bulan di King Cross bar di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara. Kariernya dimulai saat dia ditawari temannya untuk menjadi penari telanjang.
"Seorang teman dari dekat desa menawarkan pekerjaan. Dia juga penari seksi," kata Asiah.
Selama bekerja di klub malam, Asiah mendapatkan bayaran Rp40 ribu sekali menari dalam semalam. Jika beruntung, banyak pelanggannya yang menyambi dengan meminum bir. Sebuah botol yang dibuka oleh tamu, Asiah mendapatkan uang Rp10 ribu.
Namun itu 'uang receh'. Sumber penghasilan utamanya dari melayani para lelaki di kamar dengan berhubungan seks.
Tawaran utang Rp30 juta
Awalnya, Asiah mengaku tidak ingin menjadi PSK, dia hanya ingin menjadi penari seksi. Namun majikannya di bar mendorongnya untuk mendapatkan uang yang lebih banyak.
Dia ditawarkan pinjaman uang Rp30 juta. Dengan syarat, Asiah harus menjadi 'penari plus-plus'. Asiah pun menelepon kakeknya di Bongas. Kakeknya setuju cucunya menjadi PSK, bukan lagi hanya penari seksi.