Masuk Dua Kepengurusan, Politisi Golkar Ini Tunggu Sikap Yasonna

Selasa, 17 Maret 2015 | 17:53 WIB
Masuk Dua Kepengurusan, Politisi Golkar Ini Tunggu Sikap Yasonna
Dua Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie dan Agung Laksono. [suara.com/Kurniawan Mas'ud]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Anggota Fraksi DPR Golkar Satya Widya Yudha tidak mau larut dalam dualisme kepengurusan Golkar.

Namanya pernah dimasukan menjadi Wakil Sekretaris Jenderal versi Munas Bali pimpinan Aburizal Bakrie (Ical), kini terdaftar juga sebagai pengurus di Golkar versi Munas Jakarta Pimpinan Agung Laksono.

 "Selama masih dalam bendera Golkar tidak masalah, kecuali kalau saya didaftarkan menjadi (Pengurus) Gerindra nah itu baru," kata Widya di DPR, Jakarta, Selasa (17/3/2015).

Anggota Komisi VII ini menambahkan, sebagai kader hal itu tidak perlu dipermasalahkan. Dia juga tidak menerangkan secara tegas, apakah sudah ada komunikasi antara dirinya dengan Agung Laksono untuk menjadi kepengurusan di Golkar.

"Saya pikir itu bukan suatu hal yang perlu dipermasalahkan. Sehingga sebagai kader, ada pemberitahuan atau tidak kita ini kader," kata dia.

Menurutnya, dualisme Golkar saat ini menunggu keputusan hukum yang final dan incracht. Apabila ada keputusan hukum yang sudah final danmengikat, dirinya akan tunduk pada keputusan.

"Yang jelas penyikapan resminya itu diberikan setelah incracht. Sampai saat ini kan masih berproses, Kementerian hukum dan HAM juga masih belum memutuskan dengan mengeluarkan Surat Keputusan, dan pertanyaan selanjutnya adalah kelompok Aburizal Bakrie mem-PTUN kan atau tidak, kalau itu di-PTUN-kan maka artinya itu proses masih bergulir," katanya.

Seperti diberitakan, ada 377 nama yang diusulkan menjadi pengurus Golkar di bawah kepemimpinan Agung Laksono dan 40 nama diantaranya adalah para loyalis pendukung Aburizal Bakrie (Ical).

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI