Wakil Ketua MPR Masuk Gerbong Golkar Agung Laksono

Selasa, 17 Maret 2015 | 14:40 WIB
Wakil Ketua MPR Masuk Gerbong Golkar Agung Laksono
Ketua Umum Partai Golkar versi Munas Ancol Agung Laksono menyampaikan keterangan pers di Kantor DPP Golkar Jakarta, Selasa (9/12). [suara.com/Kurniawan Mas'ud]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Wakil Ketua MPR dari Golkar Mahyudin siap bergabung dalam kubu Agung Laksono. Dia mengatakan sudah menjalin komunikasi dan siap untuk bergabung.

"Saya sampaikan beberapa waktu lalu, kalau saya sebagai kader Golkar siap mengabdikan diri kepada Partai Golkar. Kalau Pak Agung jadi ketua umun saya siap mengabdikan diri saya dibawah kepemimpinan saya," kata Mahyudin, di DPR, Jakarta, Selasa (17/3/2015).

Menurutnya, dukungan ini bukan untuk mempertahankan jabatannya sebagai Wakil Ketua MPR. Sebab, Pimpinan MPR diatur dalam undang-undang MPR, DPR, DPD dan DPRD (MD3) dan tata tertib DPR/MPR/DPD dan tidak ada hubungannya dengan pergantian ketua umum partai.

"Bagi kita, siapapun ketua umumnya, tentu kader yang ditempatkan di posisi itu (pimpinan DPR/MPR) tetap melaksanakan tugasnya, tapi tetap ikut kebijakan partai. Jadi nggak ada hubungannya ketua umum, mau Pak Aburizal Bakrie atau Pak Agung, nggak ada hubungannya dengan MPR. Masa ganti ketua umum, ganti pimpinan MPR," tegasnya.

Di kubu Agung, Mahyudin menegaskan tidak mendapatkan jabatan di kepengurusannya. Jika memang diminta, dia ingin menjadi penasehat partai. Supaya dirinya bisa fokus di jabatannya sebagai Wakil Ketua MPR.

"Karena kan kalau penasehat itu tidak terlalu aktif. Dan saya menyambut kebijakan Pak Presiden Joko Widodo yang menterinya tidaj aktif di partai, buar bisa fokus ngurus negara," ucap Mahyudin.

Dia juga menanggapi ada sindirian kepadanya karena loncat-loncatan. Menurutnya Mahyudin yang sebelumnya dikenal sebagai loyalis Aburizal Bakrie, ini bukan perkara dukung mendukung. Namun, loyalitas terhadap partai.

"Ini kan sama-sama kader Golkar. Kalau saya pindah partai baru boleh ribut," ujarnya.

Seperti diberitakan, Golkar kubu Agung Laksono mendaftar 377 nama pengurus ke Kemenkumham. Pendukung Agung mengklaim ada sekitar 40 loyalis Aburizal Bakrie (Ical) yang masuk dalam kepengurusan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI