Suara.com - Di sebagian besar wilayah Jakarta, warga rebutan untuk menjadi Ketua Rukun Tetangga. Bahkan, ada yang memakai money politics uang memenangkan pemilihan.
Berbeda dengan Kelurahan Gondangdia, Menteng, Jakarta Pusat. Di pemukiman elite ini ternyata tidak ada warga yang tertarik menjadi ketua RT. Itu sebabnya, pejabat RT dan RW di daerah ini tidak pernah ganti.
"Di sini ketua RT-nya seumur hidup. Di kawasan ini pemilihan RT tidak berjalan, karena tidak ada yang mau menjadi ketua RT," kata Lurah Susan Jasmine Zulkifli kepada suara.com di kantor Kelurahan Gondangdia, Menteng, Jakarta Pusat, baru-baru ini.
Lurah Susan mengatakan Kelurahan Gondangdia merupakan kawasan yang penduduknya mayoritas berasal dari kalangan ekonomi atas.
Rata-rata warga yang tinggal di sini pejabat negara, tokoh partai politik, duta besar negara sahabat, dan pengusaha. Mantan Presiden RI Megawati Soekarnoputri, mantan Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo, dan mantan Menteri Ekonomi Fuad Bawazier, di antaranya.
Sehari-hari, warga Gondangdia terbilang amat jarang di rumah. Itu sebabnya, mereka jarang turut berpartisipasi dalam berbagai kegiatan warga.
"Karena tidak ada yang mau menjadi ketua RT sehingga yang jadi ketua RT ya dia lagi, dia lagi. Seperti di komplek Jalan Cendana (komplek perumahan keluarga Presiden Soeharto)," kata Lurah Susan. "Di sini rata-rata Ketua RT-nya sudah tua-tua. Hal itu sangat jauh berbeda, kalau di Lenteng Agung pada rebutan mau jadi Ketua RT."
Berdasarkan Peraturan Gubernur DKI Nomor 168 Tahun 2014, ketua RT dan RW maksimal hanya dijabat selama dua periode.
"Namun mesti bagaimana, di sini tidak ada yang bersedia menjadi Ketua RT," kata Lurah Susan.
BERITA MENARIK LAINNYA:
Ini 5 Tips Agar Smartphone Tahan Lama
Makin Terkenal, Wina Lia Malah Diteriaki Saat di Bandara
Ini Sosok 'Malaikat Pencabut Nyawa' yang Ditakuti Anggota ISIS
Dinyatakan Meninggal, Bayi Ini Hidup Lagi Saat Dipeluk Ibunya