Suara.com - Makam megah yang menjadi peristirahatan terakhir diktator Irak, Saddam Hussein di Trikrit rata dengan tanah akibat dahsyatnya pertempuran antara tentara ISIS dengan pasukan Irak, hari Minggu (15/3/2015) waktu setempat.
Sebagaimana ditampilkan dalam sebuah video yang diabadikan jurnalis Associated Press di Desa Ouja, kawasan sebelah selatan Tikrit, yang tersisa dari makam megah tersebut hanyalah tiang-tiang penyangga atap. Seluruh bangunan sudah luluh lantak akibat pertempuran.
Sebuah foto Saddam Hussein berukuran besar yang dahulu terpampang di dalam makam tersebut, sudah tak terlihat di antara puing-puing gedung makam.
ISIS menguasai Tikrit, kampung halaman Saddam Hussein, sejak bulan Juni silam. Pada bulan Agustus, ISIS mengklaim sudah menghancurkan makam Saddam, namun tidak demikian menurut laporan otoritas setempat. Saat itu, makam itu hanya mengalami sedikit kerusakan setelah dijarah dan dibakar.
Saddam ditangkap militer Amerika Serikat pada tahun 2003 silam. Ia dihukum gantung pada bulan Desember 2006 berdasarkan putusan pengadilan khusus Irak yang menyatakannya bersalah atas kejahatan kemanusiaan dan pembunuhan massal.
Sejumlah media Irak melaporkan bahwa jenazah Saddam sudah diangkat oleh para loyalisnya dan dipindahkan ke tempat lain yang dirahasiakan. (News.com.au)