Infografis
Suara.com - Presiden Rusia Vladimir Putin menyatakan siap menggunakan kekuatan nuklir untuk mempertahankan kawasan Krimea dari Ukraina.
Seperti dilansir Reuters, Senin (16/3/2015), hal tersebut dikemukakan Putin dalam sebuah dokumen dan wawancara dengan Rossiya One dalam keadaan sakit.
Ini adalah untuk pertama kalinya Putin berbicara tegas soal sikapnya yang hendak mempertahankan negara pecahan dari Uni Soviet itu dan sebuah pernyataan yang bisa diplintir terhadap persetujuan aneksasi sejak krisruh di Ukraina hampir setahun lalu.
Dalam wawancara itu, dia juga menyinggung soal bekas Presiden Ukraina Viktor Yanukovich, yang disebutkan diselamatkan dari aksi para milisi kontra Moskow.
“Buat kami semakin jelas dan kami menerima informasi bahwa ada rencana bukan hanya menangkapnya, tapi mungkin juga mengkudetanya, tapi juga menghilangkan nyawanya.
Seperti kata seorang tokoh sejarah, “Bukan seseorang, tak masalah,” kata Putin.
Putin juga mengaku kalau dirinyalah yang memerintahkan langsung aksi mempertahankan Ukraina.
“Tentu saja tidak bisa langsung dipahami. Untuk itu, pada tahap pertama, saya harus berorientasi pada kekuatan militer. Bukan hanya itu, tapi juga memberi perintah langsung,” ujar Putin lagi.
Masih dalam satu dialog wawancara yang sama, saat ditanya soal apakah dia akan menggunakan kekuatan nuklir, dia secara tegas sudah menyiapkannya.
“Kami sudah siap melakukannya,” seru Putin. (Reuters/Independent)
