Suara.com - Hari Minggu (15/3/2015), publik dikejutkan oleh berita kecelakaan yang menimpa dua pesawat Jupiter Aerobatic Team (JAT) milik TNI AU dalam gladi resik acara Langkawi International Maritime and Aerospace Exhibition 2015 di Malaysia.
JAT, yang beranggotakan instruktur terbang itu, terbentuk sejak tahun 1996 dengan 4 pesawat model Hawk MK-35. Sempat vakum beberapa tahun, JAT kembali muncul dengan pesawat berbeda, yakni pesawat latih KT-1B Woong Bee buatan Korsel.
JAT terkenal piawai melakukan berbagai jenis manuver berbahaya dan ekstrem, namun sedap dipandang mata. JAT dipimpin oleh Letkol Penerbang Dedy "Leopard" Susanto.
TNI AU bukan satu-satunya yang memiliki tim aerobatik hebat. Banyak negara lain di dunia yang juga punya tim serupa dan tak kalah hebatnya. Berikut ini adalah lima diantaranya.
Tim aerobatik ini berasal dari skuadron demonstrasi terbang Angkatan Laut Amerika Serikat (Navy). Blue Angels sudah terbentuk sejak tahun 1946, menjadikannya tim aerobatik tertua kedua setelah Patrouille de France, tim aerobatik asal Prancis.
Di awal terbentuknya, Blue Angels menggunakan pesawat F6F Hellcats, lalu diganti dengan F11F Grumman. Kini, Blue Angels diperkuat dengan pesawat yang jauh lebih canggih, yakni enam pesawat tempur F-18 Hornet yang ditenagai mesin pendorong jet.
Seluruh pilot dan staff Blue Angels berasal dari korps Angkatan Laut dan Marinir AS. Sekarang, Blue Angels dipimpin oleh Kapten Thomas Frosch dari satuan Angkatan Laut AS.
Patrouille Acrobatique de France
Patroli Akrobatik Prancis (PAF) adalah tim aerobatik tertua di dunia. Tim ini pertama kali dibentuk pada tahun 1931, sebelum negara manapun di dunia ini memiliki tim serupa.
Awalnya, para pilot tim ini bukanlah perwira militer, melainkan guru sekolah terbang dari daerah Etampes-Mondesir. Pesawat yang digunakan pertama kali adalah jenis Morane Saulnier MS-230.
Sejak tahun 1981 hingga saat ini, PAF diperkuat dengan 8 unit Dornier Alpha Jet yang didominasi warna biru, putih, dan merah, sesuai dengan warna bendera Prancis. Selain tim tertua, PAF juga dikenal sebagai salah satu tim aerobatik paling terlatih di seluruh dunia.
Red Arrows
Berbasis di RAF Scampton, Red Arrows adalah salah satu tim aerobatik yang disegani di ajang internasional. Dengan moto Eclat alias kesempurnaan, Red Arrows terkenal dengan formasi sembilan berliannya yang kompak dan apik.
Red Arrows juga terkenal piawai membuat efek asap warna-warni dari gas buang pesawat mereka sehingga membentuk lukisan indah di matra langit.
Di awal terbentuknya pada tahun 1964, Red Arrows diperkuat dengan pesawat Folland Gnat. Kemudian, mulai tahun 1980 hingga saat ini, pesawatnya diganti dengan jet tempur Hawk T1A.
Tombak Tiga Warna, demikian terjemahan dari Freece Tricolori. Tiga warna tersebut, hijau, putih, dan merah mewakili tiga warna bendera Italia.
Tim ini dibentuk secara resmi menjadi tim aerobatik Angkatan Udara Italia pada tahun 1961. Sebenarnya, tim ini sudah terbentuk sejak tahun 1920-an, namun baru dikelola bergantian oleh komando militer yang berbeda-beda.
Saat ini, Freece Tricolori diperkuat dengan pesawat Aermacchi MB-339, sejenis pesawat dua kursi yang bisa dipacu dengan kecepatan hingga 898 kilometer per jam.
Tim aerobatik yang memiliki nama resmi Air Demonstration Group ke-53 ini berasal dari Korea Selatan. Meski masih terbilang muda, yakni dibentuk pada 12 Desember 1994, tim ini sudah cukup punya nama.
Awalnya, Black Eagles diperkuat enam pesawat Cessna A-37B Dragonfly. Black Eagles dibubarkan pasca Seoul Air Show tahun 2007. Tim ini kembali dibentuk pada tahun 2010 dengan pesawat baru, yakni pesawat buatan dalam negeri T-50 Golden Eagle.