Suara.com - Nancie Atwell, seorang guru Bahasa Inggris dari Maine, Amerika Serikat, dinobatkan menjadi pemenang kompetisi guru terbaik dunia. Atas keberhasilannya, Nancie berhak atas hadiah sebesar Rp13,2 miliar.
Namun, Nancie tak serakah. Ia berjanji untuk mendonasikan uang hadiah yang ia dapat dari Global Teacher Prize untuk sekolah yang ia dirikan.
Nancie, yang menerima penghargaannya pada acara bertajuk Global Education and Skills Forum di Dubai, Uni Emirat Arab, dikenal amat piawai dalam hal mengajar keahlian membaca dan menulis.
Nancie mengaku, dirinya amat beruntung karena bisa bekerja sebagai guru dan membantu anak-anak muda.
Pada tahun 1990, Nancie mendirikan sebuah sekolah yang ia beri nama Center for Teaching and Learning di Edgecomb, Maine. Di sekolah itulah, Nancie mempertajam metode pengajaran keahlian membaca dan menulis.
Sekolah yang didirikan Nancie memiliki sebuah perpustakaan di setiap ruangnya. Di perpustakaan tersebut, setiap siswa rata-rata membaca 40 buku setiap tahunnya.
Nancie juga penulis yang rajin merilis buku. Total, sudah ada sembilan buku mengenai dunia mengajar. Salah satu judul terlarisnya adalah The Middle, yang sudah terjual setengah juta kopi.
Kompetisi guru terbaik seluruh dunia digagas oleh Yayasan Varkey, badan amal yang merupakan bagian dari kelompok pendidikan GEMS. Kompetisi ini digelar untuk menekankan pentingnya pengajaran bagi kaum muda.
Besarnya uang hadiah yang diberikan kepada pemenangnya dimaksukkan untuk menunjukkan bahwa profesi pengajar patut disejajarkan dengan profesi bergaji tinggi lainnya, seperti dalam bidang keuangan maupun olah raga.
"Kami memperkenalkan penghargaan ini dengan tujuan mengembalikan guru pada fitrahnya, sebagai salah satu profesi paling dihargai di masyarakat," kata pendiri Yayasan Varkey, Sunny Varkey.