Suara.com - Wahyu Nugroho (31) warga Guwo, Desa Tlogowungu, Kabupaten Pati, Jawa Tengah, yang hanyut saat bermain arung jeram dengan menggunakan ban atau "river tubing" di Sungai Kreo, Gunungpati, Semarang, ditemukan tewas oleh petugas gabungan.
Komandan SAR Ubaloka Abdul Rahman di Semarang, Minggu, mengatakan, korban ditemukan dalam posisi terjepit batu besar.
"Setelah dilakukan penyisiran di sepanjang alur sungai akhirnya ditemukan," katanya.
Menurut dia, upaya untuk mengevakuasi jenazah korban cukup sulit mengingat arus sungai yang cukup deras.
Wahyu Nugroho dilaporkan hilang setelah hanyut saat bermain arung jeram dengan menggunakan ban atau "river tubing" di Sungai Kreo yang bermuara di Waduk Jatibarang, Semarang.
Wahyu hilang saat bermain arung jeram bersama rekan-rekannya pada Sabtu (14/3).
Korban datang bersama sekitar 38 anggota rombongan salah satu kantor pembiayaan kredit di Ambarawa, Kabupaten Semarang.
Korban diduga terjatuh dari ban yang dipakainya saat arung jeram dan terseret ke pusaran air di arus sungai tersebut.
Salah seorang rekan korban Hendrik (38) mengatakan arung jeram bersama puluhan orang itu berlangsung lancar pada awalnya.
Setelah sekitar 1 Kilometer berjalan, kata dia, kondisi sungai menjadi deras dan banyak jeram serta pusaran air.
Saat itu, lanjut dia, korban terpental dan terlepas dari ban yang dipakai.
"Saya sempat berusaha menarik tangannya, tapi arusnya sangat kuat," katanya. (Antara)
Jenazah Korban "River Tubing" Semarang Terjepit Batu Besar
Ruben Setiawan Suara.Com
Minggu, 15 Maret 2015 | 21:45 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Serunya Berwisata Arung Jeram di Sumber Maron Malang, Tiketnya Murah Banget
01 Juni 2023 | 10:00 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI