Pengamat Intelijen: Ada Orang Indonesia Jadi Donatur ISIS

Minggu, 15 Maret 2015 | 06:17 WIB
Pengamat Intelijen: Ada Orang Indonesia Jadi Donatur ISIS
Anggota ISIS. (Facebook)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pengamat Intelijen dan teroris Wawan Purwanto mengatakan ada orang dIndonesia yang turut membiayai operasional organisasi radikal Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).

Jumlah dana bantuan yang diberikan, kata Dewan Pakar Dewan Ketahanan Nasional ini, tidak seperti  yang diberikan oleh donator dari negara-negara lain yang membiayai kebutuhan ISIS hingga hal kecil.

“Sebetulnya kalau donatur, memang ada tetapi terbatas jumlahnya, beda dengan negara luar yang sudah membiayai ke hal-hal logistik ISIS,” kata Wawan saat dihubungi Suara.com, Sabtu (14/3/2015).

Bahkan menurutnya, saat ini sudah ada pejabat negara tertentu  yang membiayai kebutuhan ISIS berdasarkan kebijakan pemerintahnya.

Sementara di Indonesia, donator tidak terkait dengan pemerintahan dan bantuan hanya sebatas pada jejaringnya saja.

 “Di beberapa negara, sudah ada bantuan terhadap ISIS yang diberikan oleh kemeneteriannya, karena disana memang pusatnya. Kalau di Indonesia hanyalah ranting-rantingnya saja, makanya jumlahnya terbatas,” jelasnya.

Sedangkan terkait pihak yang terlibat dalam jaringan ISIS, kata Wawan, masih berasal dari kelompok teroris yang lama.

Karena itu dia terus menyarankan kepada masyarakat untuk lebih hati-hati dalam berhubungan, terutama dengan orang-orang yang baru dikenal.

“Inikan tentunya berawal dari adanya kontak, jaringan, tak orang-orang yang lama ini mempunyai peran yang sangat penting. Saya harap masyarakat tidak kesana, dan kalau berhubungan dengan orang baru harus hati,” tutup Wawan.

Seperti diketahui, Wakil Kepolisian Republik Indonesia Komisaris Jenderal Badroodin Haiti mengatakan bahwa ada donatur dari Indonesia yang memberikan sumbangan kepada jejaring ISIS.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI