Budiyono berjanji meski jumlah anggota timnya berkurang tidak akan mengurangi ketelitian dalam melakukan identifikasi jenazah yang tiba. Awal Identifikasi Identifikasi adalah proses akhir dari bagian evakuasi jenazah kecelakaan Pesawat AirAsia QZ 8501.
Dari proses identifikasi bisa diketahui identitas, asal jenazah maupun jenis kelaminnya. Sehingga proses ini disebut sebagai proses penting karena jenazah akan diserahkan kepada keluarga korban yang kemudian dikebumikan.
Budiyono mengakui tidak mudah melakukan identifikasi jenazah untuk korban AirAsia QZ 8501. Sebab sebagian besar jenazah yang ditemukan sudah tidak utuh, bahkan sebagian hanya ditemukan dalam beberapa potongan tubuh. Meski demikian perwira tiga melati yang juga menjabat Kepala Bidang Kedokteran dan Kesehatan RS Bhayangkara Polda Jawa Timur itu mengaku tetap berusaha mengidentifikasi setiap jenazah yang ditemukan.
"Dalam proses identifikasi kita utamakan adalah ketelitian dan bukan kecepatan. Oleh karena itu setiap proses identifikasi membutuhkan waktu lama untuk mencocokkan dengan data DNA keluarga korban," katanya.
Sebelumnya, Pesawat AirAsia QZ 8501 dengan rute Surabaya-Singapura yang kehilangan kontak di Perairan Selat Karimata pada 28 Desember 2014 membawa total 166 penumpang beserta kru. Total jenazah dan potongan tubuh yang telah ditemukan Basarnas sebanyak 104 bagian. (Antara)