Suara.com - Sebanyak 15 siswa SDN 1 Pajagan Kecamatan Sajira, Kabupaten Lebak, Banten yang menjadi korban jembatan gantung roboh tidak mengikuti ujian.
"Kami memberikan keringanan bagi siswa yang menjadi korban jembatan gantung roboh," kata Kepala SDN 1 Pajagan, Sabrowi saat dihubungi di Rangkasbitung, Kamis (12/3/2015).
Ia mengatakan, pihak sekolah mengeluarkan kebijakan kepada siswa korban jembatan diperbolehkan tidak mengikuti ujian tengah semester (UTS).
Pelaksanaan UTS berlangsung sejak Senin (10/3) hingga kini belum selesai. Mereka diperbolehkan mengikuti UTS susulan pada pekan depan bagi siswa yang sudah sehat.
"Kami minta siswa tetap belajar di rumah untuk mempersiapkan ujian," kata Sabrowi.
Menurut dia, kebanyakan siswa SD ini warga Desa Tambak, Kecamatan Cimarga, dan jika mereka pergi berjalan kaki bisa menempuh sekitar satu setengah jam.
Karena itu, pihak sekolah memberikan kebijakan bagi siswa yang menjadi korban kecelakaan diperbolehkan tidak mengikuti UTS.
Apalagi, saat ini curah hujan relatif tinggi sehingga kondisi jalan becek.
"Semua siswa yang menjadi korban jembatan roboh tidak menjadi masalah mereka tidak mengikuti ujian," imbuh dia. (Antara)
Pelajar Korban Jembatan Roboh di Lebak Tak Ikut Ujian
Liberty Jemadu Suara.Com
Jum'at, 13 Maret 2015 | 03:32 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Juara! Pram-Rano Menang Telak di TPS 65 Lebak Bulus, RK-Suswono dan Dharma-Kun Cuma Kantongi Suara Segini
27 November 2024 | 15:10 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI