Ahok akan Cabut Izin Gedung yang Tak Punya Sistem Proteksi Api

Kamis, 12 Maret 2015 | 18:43 WIB
Ahok akan Cabut Izin Gedung yang Tak Punya Sistem Proteksi Api
Pemadam kebakaran masih berupaya memadamkan kobaran api di gedung Wisma Kosgoro, Jakarta Pusat, Selasa (10/3). [suara.com/Oke Atmaja]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama akan mencabut izin operasional gedung pencakar langit yang tidak memenuhi standar sistem proteksi kebakaran. Hal ini menyusul temuan sebanyak 114 gedung yang sistem proteksinya tidak layak.

"Kita nggak kasih sertifikat layak fungsi. Harusnya nggak beroperasional," ujar Basuki yang biasa disapa Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (12/3/2015).

Ahok mengungkapkan banyak pengelola gedung tinggi di Jakarta yang begitu mudah mendapatkan sertifikat operasional, namun banyak syarat yang sebetulnya tidak terpenuhi, salah satunya sistem hydrant.

Ahok telah menginstrusikan Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Subejo untuk evaluasi.

"Saya sudah minta dia (Pak Subejo) evaluasi. Yang tidak punya pengamanan yang benar, diabisin. Makanya feeling Jokowi dan saya itu bener. Waktu kami masuk, kita udah mikir ini kalau banyak korupsi manipulasi apa bener izin-izin semua sesuai? Terus gedung bertingkat kalau kebakaran, nolongnya gimana?" kata Ahok.

Pernyataan Ahok terkait dengan terbakarnya lantai bagian atas gedung Wisma Kosgoro, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat. Kebakaran tersebut sulit ditangani petugas pemadam kebakaran, mengingat posisinya di lantai 16 ke atas.

Pemilik Wisma Kosgoro, Hayono Isman, membantah tuduhan bahwa gedungnya tidak mempunyai sistem dan alat antikebakaran yang baik.

Ahok mengaku alat pemadam kebakaran Bronto Sky Lift yang dapat menjangkau ketinggian 90 meter baru satu unit di Jakarta. Tanpa ada sistem pemadam internal gedung yang bagus, diyakini proses pemadaman kebakaran di gedung tinggi kurang maksimal.

"Karena kita nggak pernah punya (alat) pemadam yang tinggi (Bronto Sky lift). Makanya kami putuskan beli. Untung aja kemarin itu yang kami baru beli sudah bisa dipakai sampai 90 meter," kata Ahok.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI