Tim Angket Panggil Veronica Tan, Ahok Bingung Istrinya Diseret

Kamis, 12 Maret 2015 | 17:55 WIB
Tim Angket Panggil Veronica Tan, Ahok Bingung Istrinya Diseret
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama bersama istri, Veronica Tan, dan anak [suara.com/Bowo Raharjo]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengaku bingung dengan kerja tim hak angket yang dilakukan DPRD DKI Jakarta. Terlebih setelah mengetahui istrinya Veronica Tan akan dipanggil dan dimintai keterangan perihal dana ke yayasan Ahok Center.

"Panggil alasan apa? Masalah apa? Angket anggaran (APBD) kok panggil istri saya, hubungannya apa? Iya dong," ujar Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (12/3/2015).

Mantan Bupati Belitung Timur itu menegaskan, jika tim angket yang diketuai Muhammad Sangaji atau Ongen ingin memanggil istrinya, semestinya membentuk angket lainnya untuk menyelidiki dana ke istrinya.

Dia berkilah, tim angket yang kini berjalan terkait adanya polemik APBD 2015.

"Seharusnya bikin angket khusus memanggil istri gubernur. Itu namanya udah angket, angket apaan begitu?" kata Ahok.

"Ngga apa-apa, tunggu aja panggil, nanti kami carikan caranya kok" terang Ahok.

Ahok bahkan menilai rencana pemanggilan istrinya itu terbilang lucu dan mengada-ada. Dengan begitu, Ahok juga mengatakan punya hak untuk melakukan pemanggilan kepada istri-istri dewan.

"Makanya Dasar panggilannya apa? Kan lucu. Saya juga bisa panggil istri-istri anggota DPRD dong. Hubungannya apa gitu lho? Kalo panggil, mesti ada hubungannya apa? Tutup Ahok.

Untuk diketahui sebelumnya, Ketua tim hak angket DPRD DKI Jakarta Muhammad Sangaji (Ongen) mengatakan akan memanggil Veronica Tan, istri Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), dalam waktu dekat. Veronica akan dimintai keterangan perihal dana yang masuk ke yayasan Ahok Center.

"Kita akan panggil istrinya Pak Gubernur, konteksnya banyak nanti, bisa dilihat nanti, salah satunya terkait CSR (corporate social responsibility)," ujar Sangaji di gedung DPRD DKI Jakarta, Kamis (12/3/2015).

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI