Ricuh di Ferguson, Dua Polisi Tertembus Peluru

Ruben Setiawan Suara.Com
Kamis, 12 Maret 2015 | 16:31 WIB
Ricuh di Ferguson, Dua Polisi Tertembus Peluru
Seorang polisi menangkap demonstran di depan kantor polisi Ferguson, (11/3). (Reuters/Kate Munsch)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Dua orang polisi tertembak dalam sebuah aksi protes di depan kantor polisi Kota Ferguson, Missouri, Amerika Serikat, Kamis (12/3/2015). Insiden itu terjadi beberapa jam setelah kepala kepolisian kota

Kepala Kepolisian County St. Louis, Jon Belmar, mengatakan bahwa peristiwa tersebut terjadi sekitar tengah malam. Seorang polisi berusia 41 tahun tertembak di bahu, sementara seorang polisi lain yang berusia 32 tahun dari Departemen Kepolisian Webster Groves tertembak di wajahnya.

Menurutnya, kedua polisi yang tidak disebutkan namanya itu berada dalam keadaan sadar dan sedang menjalani perawatan di rumah sakit setempat.

"Kedua polisi ini sedang berdiri di sana dan ditembak, hanya karena mereka polisi," kata Belmar.

Insiden ini berawal saat puluhan demonstran berkerumun di depan kantor polisi Ferguson hari Rabu malam, hanya beberapa jam setelah kepala polisi Ferguson, Thomas Jackson, mengumumkan mundur dari jabatannya.

Semula, demonstrasi berlangsung damai dan tertib. Namun kemudian puluhan polisi lengkap dengan seragam anti huru-hara muncul dan menghadang para demonstran. Mereka menangkap dua demonstran dan menggelandangnya ke kantor polisi.

Masuk tengah malam, letusan senjata mulai terdengar. Suasana pun mencekam, apalagi setelah seorang polisi tertembak.

Belmar mengatakan, si penembak berada di antara para demonstran yang berhadap-hadapan dengan polisi.

"Saya tidak tahu siapa yang menembak, namun mereka berada di antara demonstran," kata Belmar.

Kendati demikian, lewat media sosial, para demonstran mengatakan bahwa peluru tidak melesat dari arah demonstran. Salah satunya menyebut, si penembak berada di atas bukit.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI