Agung Laksono Bangun Komunikasi dengan PAN, Bikin Poros Baru?

Kamis, 12 Maret 2015 | 14:34 WIB
Agung Laksono Bangun Komunikasi dengan PAN, Bikin Poros Baru?
Ketum Golkar Agung Laksono bersama Pimpinan Golkar versi Munas Jakarta. [suara.com/Oke Atjama]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Safari politik Partai Golkar pimpinan Agung Laksono kembali dilakukan. Kemarin, setelah mengunjungi DPP Nasdem di Menteng, kini rombogan Ketua Umum Partai Golkar versi Munas Jakarta Agung Laksono menyambangi kediaman dinas Ketua MPR Zulkifli Hasan di Jalan Widya Chandra IV, Jakarta, Kamis (12/3/2015).

Agung datang bersama Yorrys Raweyai, Agus Gumiwang, Theo Sambuaga, Priyo Budi Santoso, Dan Dave Laksono. Sementara, Zulkifli yang baru resmi menjadi Ketua Umum PAN hasil Kongres IV PAN di Bali, menyambut rombongan ini didampingi Politikus PAN Bara Hasibuan.

Roadshow politik ini dilakukan untuk menjalin komunikasi karena Golkar versi Munas Jakarta, setelah disahkan oleh pemerintah lewat Menteri Hukum dan HAM (MenkumHAM) Yasona H Laoly.

Yorrys yang datang bersama rombongan ini mengatakan, safari Golkar ini, tidak hanya menyasar partai pendukung pemerintah. Namun, juga partai opisisi.

"Kami mencoba untuk membangun komunikasi dengan partai-partai, tidak hanya Koalisi Merah Putih (KMP), Koalisi Indonesia Hebat (KIH). Tapi silaturahmi seluruh partai untuk menyamakan visi-misi," kata Yorrys.

Setelah PAN, Yorrys menambahkan akan bertemu dengan PPP hari ini juga. Baru setelah itu menjadwalkan pertemuan dengan PKB dan Hanura.

"Nah setelah itu, terakhir bertemu dengan Pak Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK)," kata dia.

Sebelum pertemuan, Zulkifli Hasan, di DPR, mengatakan pertemuan ini selayaknya menerima kunjungan dari seorang tamu. Ketua Umum PAN ini mengatakan tidak mau berandai-andai soal apa saja yang akan dibicarakan dalam pertemuan kali ini.

Apalagi disandingkan dengan adanya kabar akan ada pembentukan poros baru dari perpolitikan saat ini. Di mana KIH menjadi pendukung pemerintah dan KMP menjadi koalisi yang mengkritisi pemerintah.

"Yang sekarang aja udah pusing, masa bikin poros baru," kata Zulkifli.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI