Awalnya ia hanya mengikuti perintah atasan maupun teman-teman yang sudah berpengalaman. Setelah sekitar lima bulan bekerja, dia mendapatkan pelatihan khusus dari kepala proyek yang berasal dari Jepang.
Sekarang, kata lelaki asal Karawang tersebut, sudah bisa mengikuti irama kerja.
"Memang sangat berat ya, meskipun begitu cukuplah gajinya," kata Arum. Ia mengaku sebulan gajinya mencapai Rp4 juta.
Arum menambahkan masing-masing pekerja memiliki bidang masing-masing.
Arum memperkirakan proyek MRT ini akan berakhir sekitar tahun 2020.
"Proyeknya ini kan sampai 2020-an, kalau saya mungkin setahun lagi, kalau tugas kita sudah selesai," katanya.