Asal Usul Istilah Begal

Kamis, 12 Maret 2015 | 06:30 WIB
Asal Usul Istilah Begal
Polres Metro Jakarta Barat merilis hasil penangkapan sejumlah tersangka begal. [suara.com/Bagus Santosa]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Begal, bukan kata-kata baru saat ini. Bukan juga karena maraknya aksi perampasan sepeda motor di jalan sepi, kata 'begal' itu muncul. Lalu dari mana asal muasal istilah begal?

Kriminolog Profesor Muhammad Mustofa mengatakan istilah begal sudah lama terdengar di dunia kejahatan. Bahkan begal sudah terjadi sejak zaman kekaisaran di Cina atau zaman kerajaan di Indonesia.

"Dari peradaban manusia, begal itu ada. Pelaku memperoleh nafkah dengan halal dan tidak halal itu disediakan oleh masyarakat," jelas Mustafa sat berbincang dengan suara.com, Rabu (11/3/2015).

Aksi begal disediakan masyarakat? Maksudnya? Kata Mustafa, begal tidak akan terjadi ketika tidak ada kesempatan untuk melakukannya. Kebanyakan begal di zaman dahulu terjadi karena ada keselompok orang yang berpergian membawa banyak harta.

"Jaman dulu orang yang lewat itu para pedagang. Atau mereka yang punya harta, atau disebut saudagar. Di tempat sepi dan dicegat. Kalau sekarang targetnya khas, sepeda motor," jelas dia.

Dalam kamus besar Bahasa Indonesia, begal berarti penyamun. Jika ditambahkan menjadi membegal artiny merampas di jalan. Namun jika menjadi kata pembegalan artinya proses, cara, perbuatan membegal.

Menurut Mustafa, kata begal banyak ditemukan dalam literatur Bahasa Jawa. "Begal itu perampokan yang dilakukan di tempat yang sepi. Menunggu orang yang ditempat sepi itu, yang membawa harta benda," jelasnya.

BERITA MENARIK LAINNYA: 

Manajer Larang Artis TS Pakai Kolor saat Tidur

5 Hal yang Belum Anda Tahu Soal Wina, Si Penjual Rumah Siap Nikah

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI