Suara.com - Di Kota Bekasi, kasus perampasan kendaraan bermotor dengan kekerasan atau begal sudah masuk ke kawasan pemukiman penduduk. Mengapa aksi itu bisa terjadi?
Kriminolog Profesor Muhammad Mustofa menyebutkan pembegalan sampai pemukiman adalah hal yang luar biasa. Menurut dia, pembegal selalu mencari tempat yang idel untuk melakukan aksinya.
"Nah ketika sekarang ini polisi melakukan operasi di tempat yang basanya mereka melakukan kejahatan, kemudian kan kesempatan untuk melakukan kejahatan kan berkurang. Mereka pun akan mencari tempat baru untuk melakukan kejahatan," jelas Mustafa saat berbincang dengan suara.com, Rabu (11/3/2015).
Menurutnya di kawasan perumahan, pembegal makin mudah beroperasi. Di sana banyak 'sasaran tembak', yaitu warga perumahan itu sendiri.
"Ada beberapa hal yang perlu dilihat, pelaku kejahatan yang menjadikan kejahatan sebagai cara untuk memperoleh nafkah itu kemudian akan selalu mecari tempat yang paling ideal untuk melakukan kejahatan," katanya.
"Justru dia mencari kesempatan di pemukiman, tempat-tempat yang dia pandang paling ideal, bukan yang tidak ramai. Dia menunggu saat sepi," tambah Mustafa.
Sebelumnya, pembegalan terjadi di kawasan pemukiman padat penduduk di kawasan Jalan Bintara XI RT 10/RW 02, Kelurahan Bintara Jaya, Kecamatan Bekasi Barat pekan lalu. Pembegalan itu menewaskan seorang lelaki.