Suara.com - Pada 29 Oktober 1944, 14 pesawat tempur Inggris mendapatkan tugas untuk memberikan supply kepada pejuang antifasis di Albania. Hanya 12 pesawat yang kembali ke pangkalan di Italia. Satu pesawat gagal membongkar muatannya dan satu lagi diduga jatuh.
Selama tujuh dekade, pesawat tempur Handley Page Halifax itu diduga berada di dasar laut Adriatic. Hingga pada Oktober lalu, tim Amerika dan Inggris mendaki ke gunung di Albania dan menemukan reruntuhan pesawat yang diduga jatuh di laut itu.
“Dari reruntuhan itu kami yakin bahwa pesawat itu adalah pesawat bomber yang hilang pada Perang Dunia kedua,” kata Chris Casey, dokter di Kedutaan Besar Amerika di Tirana.
Casey melakukan pencarian di internet untuk mencari tahu identitas dari kru pesawat itu. Namun, tidak ada hasil. Satu-satunya kunci adalah cincin emas denagn tulisan Joyce & John yang disimpan oleh salah satu penduduk di Albania.
Jaho Cala menemukan cincin itu pada 1960 ketika tengah mencari kayu di bukit. Jaho kemudian memberikan cincin itu kepada anaknya Xhemil. Namun, Jaho berpesan kepada anaknya untuk mengembalikan cincin emas itu kepada pemiliknya.
Saat menjadi polisi, Xhemil sempat menitipkan cincin itu kepada atasannya yang pergi ke Inggris. Namun, cincin itu kembali lagi karena atasan Xhemil tidak bisa menemukan pemiliknya. Akhirnya, Xhemil meminta bantuan pemerintah Albania untuk memberitahu Kedutaan Besar Inggris tentang cincin emas itu, dua tahun lalu.
Casey mengatakan, cincin emas itu yang berhasil memecahkan teka-teki dari identitas pilot dari pesawat yang jatuh di bukit Albania tersebut. Insinyur penerbangan John Thompson menikah dengan Joyce Mozley pada Juni 1944. Namun, mereka hanya sempat bulan madu selama seminggu sebelum harus bertugas ke luar negeri.
Beberapa waktu lalu, Xhemil berlutut sambil memberikan cincin emas itu kepada Dorothy Webster, kakak tertua John yang berusia 92 tahun. Joyce sempat menkah lagi setelah John hilang dan meninggal pada 1995.
“Adik Anda telah membantu negara ini merdeka. Dia tidak akan pernah dilupakan,” kata Menteri Pertahanan Albania, Mimi Kodheli kepada Dorothy.
“Saya masih ingat dia, seperti baru kemarin. Ini sesuatu yang luar biasa, bisa mendapatkan cincin ini adalah sesuatu yang tidak pernah saya bayangkan,” ujar Dorothy. (Emirates24/7)
BERITA MENARIK LAINNYA:
Perlakuan Keji di Lokasi Jatuhnya MH17 Terekam Kamera
Ibunda Benarkan Video Bugil Chelsea Islan
5 Hal yang Belum Anda Tahu Soal Wina, Si Penjual Rumah Siap Nikah
Manajer Larang Artis TS Pakai Kolor saat Tidur
Ini Surat Terakhir Kayla Mueller Sebelum Tewas di Markas ISIS