Pemkot Bogor Akan Tutup Terminal Bubulak

Ririn Indriani Suara.Com
Rabu, 11 Maret 2015 | 05:16 WIB
Pemkot Bogor Akan Tutup Terminal Bubulak
Terminal Bubulak. (ist)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, Provinsi Jawa Barat, berencana menutup operasional Terminal Bubulak secara permanen sehingga nantinya hanya ada satu terminal yaitu, Terminal Laladon yang dikelola pemerintah kabupaten.

"Terminal Bubulak harus dimerger dengan Terminal Laladon," kata Wakil Wali Kota Bogor Usmar Hariman di Bogor, Selasa (10/3/2015).

Menurutnya, penutupan Terminal Bubulak yang terletak di Kecamatan Bogor Barat tersebut untuk mewujudkan sistem transportasi yang lebih baik dengan menjalin kerja sama antara pemerintah kota dan kabupaten.

Saat ini, kata Usmar, rencana penutupan permanen Terminal Bubulak dan menggabungkannya dengan Terminal Laladon masih dalam pembahasan antara Pemkot dan Pemkab Bogor.

Ia mengatakan lokasi bekas Terminal Bubulak nantinya akan dijadikan kawasan terpadu untuk menyongsong adanya pemerintahan yang baru yakni pemekaran wilayah Kabupaten Bogor Barat.

"Nantinya kawasan Terminal Bubulak akan menjadi pusat komersial jasa dan perdagangan yang multifungsi," katanya.

Dari kesepakatan yang pernah dijalin, kata Usmar, Pemkab Bogor akan mengoptimalkan Terminal Laladon atau membangun terminal baru di kawasan Dramaga.

Dengan adanya rencana tersebut, lanjut Usmar, Pemkot Bogor memilih untuk menghilangkan keberadaan Terminal Bubulak dan mendukung penuh pembangunan terminal di wilayah perbatasan.

Menurut Usmar, dengan adanya terminal di wilayah perbatasan akan menjadi salah satu solusi utama dalam penanganan masalah transportasi di wilayah Kota Bogor.

Pesatnya pembangunan di daerah, kata dia, mendorong meningkatnya jumlah kendaraan yang tidak diimbangi dengan pertumbuhan luas jalan.

"Sehingga keberadaan terminal perbatasan sangat penting agar persoalan transportasi bisa teratasi," katanya. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI