Suara.com - Ketua Umum Golkar versi Jakarta Agung Laksono menyatakan kubunya akan mengakomodir kader Golkar versi Munas Bali pimpinan Aburizal Bakrie (Ical). Tetapi, dengan catatan, yaitu yang memenuhi kriteria prestasi, dedikasi, loyalitas dan tidak tercela (PDLT) sesuai dengan perintah Mahkamah Partai.
"Ini dilakukan menjaga suasana kenyamanan. Karena kami tidak ingin membangun permusuhan. Gaya pecat-memecat itu kami hindari dan cegah. Ke depan, kita ingin membangun kembali PG yang akhir-akhir ini dilanda kegalauan," ujarnya.
Selain itu, Agung menambahkan, dalam waktu dekat ini Partai Golkar akan merapihkan kepengurusannya. Tujuannya, untuk memperkuat partai berlambang beringin ini untuk menghadapi pemilukada serentak tahun 2015 dan Pemilu 2019. Caranya, dengan menunjuk pelaksana tugas (plt) Pimpinan Golkar di wilayah.
"Partai Golkar akan segera mengambil langkah-langkah konkret dengan menunjuk Pelaksana Tugas (Plt) DPD Provinisi dan Kabupaten/Kota dan menggelar Musda Kabupaten/Kota serta Provinsi di seluruh Indonesia," tuturnya.
"Yang penting, prioritas pertama bagaima bersatu. Termasuk nanti bertemu dengan Pak Ical dan teman-teman yang lain. Pintu kami buka selebar-lebarnya, dan kami akan jemput bola. Supaya Suasana kondusif terbangun kembali," tambah dia.
Sementara di sisi lain, kepengurusan Golkar pimpinan Aburizal Bakrie tetap akan mengajukan kasasi hingga ke Mahkamah Agung setelah ditolak oleh Pengadilan Jakarta Barat.
Gugatan ini tetap dilanjutkan setelah empat majelis Mahkamah Partai Golkar tidak satu suara menyetujui kepengurusan Agung Laksono.