Jokowi akan Kembalikan Kejayaan Pelabuhan Internasional Sabang

Siswanto Suara.Com
Selasa, 10 Maret 2015 | 16:46 WIB
Jokowi akan Kembalikan Kejayaan Pelabuhan Internasional Sabang
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Presiden Joko Widodo berjanji mengupayakan untuk menjadikan Sabang sebagai pelabuhan penghubung internasional.

“Saya sudah dikabari oleh wali kota (Sabang) dan Gubernur (Aceh) tentang kendala di Sabang. Saya suruh mereka mengidentifikasi apa saja kebutuhan dan permasalahannya. Nanti kita akan mengupayakan agar Sabang menjadi international hub port,” kata Jokowi usai meluncurkan logo peringatan 70 tahun Indonesia Merdeka dan deklarasi "Gerakan Ayo Kerja” di titik Nol Kilometer Indonesia, Kelurahan Iboih, Sukakarya, Kota Sabang, Provinsi Aceh, Selasa (10/3/2015).

Dengan adanya pelabuhan penghubung internasional, kapal-kapal yang melintasi Samudera Hindia dan Selat Malaka bisa transit di Sabang. Dengan begitu, perekonomian Aceh meningkat.

Saat memberi keterangan kepada wartawan, Jokowi sempat bertanya tentang kedalaman pelabuhan Sabang. Lalu, seorang pejabat dari BPKS menjawab 25 meter.

"Maka saya pikir ini sudah sangat cocok dijadikan pelabuhan bagi kapal-kapal yang akan transit ke sini," katanya.

Terkait persoalan regulasi, kata Jokowi, aturannya sudah ada. Namun, apakah diperlukan yang baru, kata dia, pemerintah pusat bersama Pemerintah Aceh dan Pemerintah Kota Sabang akan mengkaji terlebih dahulu.

“Saya rasa tidak dibutuhkan regulasi baru karena sudah ada. Nanti banyak regulasi membuat kita semakin ruwet,” ujarnya.

Seperti diketahui Sabang kembali dihidupkan sebagai pelabuhan bebas sejak tahun 1999. Tetapi, aktifitas perekonomian tidak berjalan maksimal. Kondisi ini sangat jauh berbeda dengan ketika pelabuhan bebas Sabang pada era 1970-an.

Gubernur Aceh Zaini Abdullah dalam sambutan menceritakan tentang kejayaan pelabuhan bebas Sabang sebelum dicabut oleh Presiden Soeharto tahun 1985. Menurut dia, waktu itu Sabang menjadi tempat transit kapal-kapal besar yang melintasi Selat Malaka sebelum menuju Samudera Hindia.

“Kami harap agar kiranya berkenan menjadikan Sabang sebagai international hup port,” katanya. [Alfiansyah Ocxie]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI