21.866 Koin Diserahkan ke Kedubes, Abbott Harus Minta Maaf

Siswanto Suara.Com
Selasa, 10 Maret 2015 | 12:07 WIB
21.866 Koin Diserahkan ke Kedubes, Abbott Harus Minta Maaf
Masyarakat yang menamakan dirinya Koalisi Pro Indonesia menggelar pengumpulan koin untuk Australia di Bundaran HI, (22/2). (Suara.com/Oke Atmaja)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Koin untuk Perdana Menteri Australia Tony Abbott telah diserahkan ke Kedubes Australia untuk Indonesia di Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (10/3/2015) siang. Total koin yang terkumpul sekitar 21.866 keping ditambah uang kertas sebanyak Rp2.391.000.

"Tadi koinnya diterima oleh kepala keamanan, kalau tidak salah namanya Rio. Pak menyatakan akan menyampaikannya ke pemerintah Australia, Tony Abbott," kata koordinator aksi, Ali Hamzah, kepada suara.com.

Aksi pengumpulan koin ini dilatari oleh sikap Tony Abbott mengungkit-ungkit bantuan Autralia untuk korban bencana tsunami Aceh demi membebaskan dua terpidana mati kasus narkoba asal Australia yang sekarang sedang menghadapi eksekusi mati di Nusakambangan. Koin-koin yang dikumpulkan dari berbagai daerah di Indonesia selama tiga minggu terakhir, diserahkan ke Kedubes Australia dengan maksud mengganti bantuan Australia ke Aceh.

Setelah menyerahkan koin, Ali menuntut tiga hal kepada Abbott. Pertama, Abbott harus minta maaf secara terbuka kepada masyarakat Indonesia, khususnya rakyat Aceh.

"Hal ini disebabkan karena perilaku maupun perkataan beliau sebagai perdana menteri tidak bisa diterima," katanya.

Kedua, Australia harus tahu bahwa Indonesia memiliki kedaulatan hukum dan itu tidak boleh diintervensi dalam bentuk apapun.

"Apalagi dengan ungkit-ungkit uang sumbangan, barter, mengancam membongkar percakapan penyadapan dan lain sebagainya," kata Ali.

Ketiga, mendesak pemerintah Indonesia untuk tetap eksekusi terpidana mati kasus narkoba, khususnya dua warga Australia.

Hukuman mati dimaksudkan untuk membuat jera siapapun yang coba-coba bisnis narkoba di Indonesia.

"Saya sepakat dengan Pak Joko Widodo. Ada 50-60 orang perhari yang meninggal karena narkoba," kata Ali.

REKOMENDASI

TERKINI