Suara.com - Seorang ulama asal Kuwait, Ibrahim Al Kandari mengungkapkan, patung Sphink yang ada di Mesir harus dihancurkan. Kata dia, sudah saatnya umat Islam menghapus peninggalan dari Firaun.
“Meski monument kuno itu tidak terkait dengan agama tetapi lebih ke budaya dan situs sejarah, namun sudah saatnya untuk dihancurkan oleh umat Muslim dan mengakhiri puja-puji terhadap gambar tersebut,” kata Al Kandari seperti dilansir harian Al-Watan.
Kata dia, Nabi Muhammad SAW memang tidak menghancurkan patung tersebut ketika memasuki tanah Mesir. Namun, bukan berarti patung tersebut tidak bisa dihancurkan sekarang.
Pernyataan Al Kandari ini tidak berbeda jauh dengan perintah dari pemimpin Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) Abu Bakr al-Baghhdadi. Dia memerintah semua monument bersejarah dihancurkan. Penghancuran monument tersebut merupakan bagian dari tugas agama.
Dalam interpretasi ekstrem di Islam, tidak boleh ada benda yang dijadikan idola atau dipuja. Pekan lalu, ISIS menghancurkan benda bersejarah di kota Assyrian, wilayah utara Irak. Tindakan tersebut mirip dengan yang dilakukan Taliban pada 2001 ketika menghancurkan patung Bamiyan Buddhas. (RussiaToday)
Ulama Kuwait: Patung Sphink di Mesir Harus Dihancurkan
Doddy Rosadi Suara.Com
Selasa, 10 Maret 2015 | 10:52 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
REKOMENDASI
TERKINI