Terpidana Mati Silvester Curhat ke Farhat Abbas di Nusakambangan

Siswanto Suara.Com
Selasa, 10 Maret 2015 | 08:01 WIB
Terpidana Mati Silvester Curhat ke Farhat Abbas di Nusakambangan
Farhat Abbas dan Regina di Nusakambangan. (dok. pribadi)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Farhat juga menangkap kliennya sangat bahagia mendapat kunjungan pengacara.

"Mereka senang, hanya saya yang perjuangkan untuk kehidupan mereka," ujar Farhat.

Di Nusakambangan, kata Farhat, juga ada napi yang kini menjadi pendeta dan mereka sangat menghargai upaya pengacara untuk memberikan bantuan hukum.

"Mereka menghormati perjuangan kita untuk memberikan bantuan," kata Farhat.

 Menurut Farhat, di Nusakambangan, Silvester benar-benar terisolasi. Itu sebabnya, Farhat heran kalau ada yang mengatakan terpidana masih bisa mengendalikan kejahatan dari Nusakambangan.

"Internet saja tidak bisa," ujar Farhat.

Sebelum keluarga dan pengacara keluar dari Pulau Nusakamabangan, Silvester menyampaikan harapannya lagi agar dibantu dan tidak dihukum mati.

"Dia berharap dibantu. Ia (membawa narkoba) bukan untuk merusak bangsa, tapi untuk hidupi keluarga saja," kata Farhat.

Farhat mengatakan orang yang perannya hanya kurir narkoba seharusnya tidak boleh dihukum mati.

Sekitar jam 12.00 WIB, Farhat dan rombongan pergi meninggalkan Pulau Nusakambangan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI