Bocah yang Tertembak Senjata Tentara Ternyata Sakit Kanker Tulang

Siswanto Suara.Com
Selasa, 10 Maret 2015 | 06:40 WIB
Bocah yang Tertembak Senjata Tentara Ternyata Sakit Kanker Tulang
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Novan Aditama Saputra (6), bocah yang meninggal dunia akibat tertembak di ruang check in Sriwijaya Air, Bandara Mopah, Merauke, Papua, Senin (9/3/2015) pagi, akhirnya dikubur di Kampung Salor, Distrik Kurik, Kabupaten Merauke, sore hari sekitar pukul 14.30 WIT. Kasus ini akibat kelalaian anggota TNI AD Praka Dedy.

Sebelum dikebumikan, Novan sempat menjalani operasi pengangkatan proyektil yang bersarang dalam tubuhnya, demikian dikatakan Danrem 174/ATW Brigjen TNI Supartodi.

Supartodi mengatakan seluruh biaya mulai saat dievakusi ke rumah sakit hingga pemakaman ditanggung sepenuhnya oleh TNI. Begitu juga biaya pengobatan ayah Novan, Sugino (32).

"Jadi itu sebagai wujud tanggungjawab sehingga semua biaya kami yang tanggung," katanya.

Novan meninggal dipelukan ayahanda yang juga ikut terkena timah panas.

Novan diketahui tengah sakit kanker tulang. Di bandara kemarin, sebenarnya Sugino hendak membawa putranya ke rumah sakit di Yogyakarta.

Sayangya, belum sempat berangkat ke Yogya untuk berobat, ajal sudah menjemput.

Peluru itu mengenai korban ketika sedang duduk menyandar di dinding triplek.

Saat itu, Praka Dedy hendak mengosongkan senjata di ruang kerja maskapai Lion Air. Ruangan Dedy dan korban bersebelahan. Saat mengosongkan senjata, tiba-tiba malah meletus, lalu pelurunya menembus dinding tripleks.

Peluru itu pun mengenai tubuh Sugiono dan tembus mengenai dada Novan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI