Suara.com - Gubernur Gorontalo Rusli Habibie kembali mengusulkan pembangunan Terusan Sulawesi kepada pemerintah pusat.
Usulan tersebut disampaikan saat dirinya diberi kesempatan memaparkan program daerah terkait pengembangan potensi Alur Laut Kawasan Indonesia wilayah II (ALKI II) di Kantor Kementrian Kelautan dan Perikanan (KKP), Jakarta, Senin.
Menurut Gubernur, Terusan Sulawesi yang berada di "leher" K Pulau Sulawesi sangat strategis untuk mendorong pengembangan ALKI khususnya untuk wilayah Indonesia bagian tengah.
Terusan itu untuk mempermudah akses transportasi laut yang menghubungkan wilayah Barat dan Timur Indonesia.
"Untuk menunjang pengembangan kawasan terkait dengan penerapan ALKI, sudah seharusnya pemerintah pusat mempertimbangkan untuk membangun Terusan Sulawesi sebagai jalur strategis laut kapal barang dan jasa lintas Timur dan Barat," ujarnya.
Menurut dia, alur laut dari Pulau Jawa dan Kalimantan harus menempuh rute yang cukup jauh mengitari laut Sulawesi untuk bisa menuju ke arah Timur Indonesia.
Pertimbangan usulan Terusan Sulawesi di "Leher" K Pulau Sulawesi, lanjut Rusli, karena di daerah Sulteng itu daratannya paling kecil dibandingkan daerah lain.
"Itu artinya, pemerintah lebih mudah untuk membangun Terusan serta tepat berada di tengah Pulau Sulawesi. Kami juga pada Musrenbang Regional Sulawesi beberapa hari lalu telah secara resmi mengajukan usulan ini kepada Pemerintah Pusat," ucapnya.
Menanggapi usulan tersebut, Aktivis dari Perkumpulan Jaring Advokasi Pengelolaan Sumber Daya Alam (Japesda), Haris Malik meminta gubernur mengkaji kembali usulan tersebut.
"Harus dikaji dan dikalkulasi lebih detail lagi apakah jalur yang dibuka ini memberikan keuntungan ekonomi atau justru kerusakan lingkungan yang terjadi," katanya.