Suara.com - Ketua Fraksi PAN DPRD DKI Jakarta Lucky P. Sastrawiria membantah kabar yang menyebutkan bahwa Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan menginstruksikan Fraksi PAN untuk mencabut dukungan terhadap penggunaan hak angket untuk Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama terkait prosedur pengiriman draft APBD 2015 kepada Kementerian Dalam Negeri.
"Jadi gini, itu hanya isu yah, karena Pak Soetrisno Bachir sebagai dewan pertimbangan partai sangat konsen kepada DKI, kemudian oleh Pak Soetrisno dibicarakan oleh Pak Zulkifli Hasan. Zulkifli Hasan sebagai ketum partai baru membicarakan permasalahan di DKI Jakarta, dan dimana anggotanya mengikuti hak angket," kata Lucky ketika di temui di ruang kerjanya di gedung DPRD, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Senin (9/3/2015).
Lucky yakin Zulkifli Hasan tidak akan memerintahkan Fraksi PAN untuk menarik dukungan terhadap hak angket.
"Setelah itu kalau ada penarikan atau usulan penarik monggo saja, tapi saya yakin Pak Zulkifli Hasan orang yang sangat bijak dan mengikuti apa yang sudah dijalankan fraksi PAN," kata dia.
Lucky mengatakan sejauh ini fraksi dan Zulkifli belum berkomunikasi terkait dengan hak angket. Tapi, Lucky yakin dalam waktu dekat akan ada komunikasi.
"Belum, pasti akan diperintahkan tim DPW-nya untuk menghubungi saya, Pak Zul pasti akan meminta keterangan Fraksi PAN yang ada di DPRD untuk membicarakan masalah angket. Tapi sampai saat ini anggota Fraksi PAN belum ada kontak dari Pak Zul, ini hanya isu rupanya, saya yakin dia akan mengikuti alur yang sama," kata Lucky.
Isu PAN akan mencabut dukungan terhadap hak angket mengemuka setelah Fraksi Nasional Demokrat menarik dukungan.
Dalam sidang paripurna beberapa pekan yang lalu, seluruh anggota dari sembilan fraksi meneken penggunaan hak angket, 33 anggota dewan di antaranya tercatat menjadi panitia angket. Tapi belakangan jumlah dukungan berkurang setelah Nasdem keluar.