WNI Menghilang di Turki, Jusman Ary Bawa Anak Istri

Siswanto Suara.Com
Senin, 09 Maret 2015 | 15:19 WIB
WNI Menghilang di Turki, Jusman Ary Bawa Anak Istri
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Keluarga besar Jusman Ary di Kedung Sroko VII/28, Surabaya, Jawa Timur, mengatakan bahwa kontak terakhir dengan Jusman terjadi pada 23 Februari 2015. Jusman adalah satu dari 16 warga negara Indonesia yang menghilang di Turki, kawasan yang berbatasan dengan Suriah, tempat ISIS bermarkas.

Jusvita, kakak kandung Jusman, ingat perbincangan terakhir dengan adiknya. Saat itu, Jusman pamit untuk pergi ke Jakarta bersama anak istri.

"Saya tidak tahu kalau Jusman pergi ke Turki, karena pamitnya akan berangkat ke Jakarta," ujar Vita, Senin ( 9/3/2015).

Istri Jusman bernama Ulin Isnuri, serta empat anak, masing-masing Humaira Halafshah, Urayna Afra, Aura Kordova, dan Dayyan Akhtar.

Jusvita berharap Pemerintah Kota Surabaya bisa menemukan keberadaan Jusman.

Pemerintah Kota Surabaya hingga saat ini belum berkomunikasi dengan keluarga Jusman di Kedung Sroko.

Jusman Ary adalah anak ke tiga dari tujuh bersaudara. Berdasarkan data kependudukan, Jusman beralamat di Jalan Cancer Surabaya. Namun, sejak 12 tahun terakhir tinggal di Kedung Sroko VII/28 Surabaya.

Jusman dan 15 WNI tiba di Bandara Attaturk, Turki, pada 24 Februari 2015, bersama rombongan tur. Namun tidak lama kemudian, mereka memisahkan dari rombongan dan tidak pernah kembali hingga 4 Maret 2015 atau ketika rombongan akan pulang ke Indonesia.

Saat ini, Polri dan BIN sedang menelusuri keberadaan mereka. 

‎"Mereka memisahkan diri, masih didalami. Dugaan kuat mereka bergabung dengan ISIS. Kami tengah menelusuri mereka siapa saja, kehidupannya, ada kelompok tertentu atau pihak lain," kata Kepala Bagian Penerangan Umum Humas Mabes Polri Kombes Rikwanto di Jakarta. (Yovie Wicaksono)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI