Kejuaraan Internasional Takraw di Riau Terancam Batal

Yusuf Abdillah Suara.Com
Senin, 09 Maret 2015 | 13:03 WIB
Kejuaraan Internasional Takraw di Riau Terancam Batal
Ilustrasi sepak takraw. [Antara/Saptono]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pelaksanaan kejuaraan sepak takraw internasional Super Series rencananya digelar di Pekanbaru, Riau, 19-23 Maret 2015 terancam batal. Ada kemungkinan kejuaraan akan dipindahkan ke negara lain akibat ketidaksiapan panitia.

"Ketua Umum PB PSTI beberapa hari lalu memang telah berkunjung ke Riau. Hasil pantauannya di lapangan ternyata belum terlihat persiapan yang maksimal dari panitia lokal," jelas Ketua Bidang Pelatihan dan Pertandingan PB PSTI, Saleh Gottang, Senin (9/3).

Melihat kondisi yang terjadi, peluang untuk tetap digelar akan lebih sulit. Apalagi waktu pelaksanaan yang tinggal beberapa hari kedepan.

Menurut Saleh, peralatan pertandingan yang akan digunakan tersebut pada dasarnya sudah tiba di Riau. Hanya belum bisa dimaksimalkan karena tidak siapnya panitia lokal untuk melaksanakan kejuaraan internasional tersebut.

"Kami semua tentu tetap berharap bisa dilaksanakan sesuai rencana. Namun berdasarkan pantauan PB di lapangan maka kemungkinan memang sulit terwujud," katanya.

Penunjukan Riau sebelumnya dilakukan berdasarkan kesiapan prasarana di daerah tersebut. Komitmen dan dukungan pemerintah setempat juga menjadi alasan sehingga mempercayakan dilaksanakan di Riau.

Alasan lain karena sebagai pengganti setelah Riau yang sebelumnya direncanakan menggelar kejuaraan Islamic Solidarity Games ternyata batal setelah dipindahkan ke Sumatera Selatan meski sudah menyusun kepanitiaan.

"Saya kira gubernur Riau sejak awal memang menunjukkan komitmennya menyukseskan agenda ini. Hanya saja yang jadi persoalan karena panitia di sana yang saya kira memang tidak serius," ujarnya.

Kejuaraan yang memasuki seri III itu sebelumnya direncanakan dihadiri sebanyak 10 negara di antaranya Korea Selatan, Jepang, China, Thailand, Myanmar, Malaysia, termasuk Indonesia.

Kejuaraan Super series merupakan ajang yang dilaksanakan sebanyak lima kali. Adapun untuk penentuan juara dinilai berdasarkan jumlah poin yang diraih setiap tim selama pelaksanaan selama semusim. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI