Di Balik 'Aksi Koboi' Menghadang Pemotor 'Ngaco'

Senin, 09 Maret 2015 | 10:53 WIB
Di Balik 'Aksi Koboi' Menghadang Pemotor 'Ngaco'
Aksi Kukuh lawan motor melawan arah. (youtube)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kukuh Adi Danisworo mengunggah aksi menghadang pemotor yang berjalan melawan arah di Jakarta ke situs Youtube. Video itu ditonton ratusan ribu orang dan mendapat pujian.

Kukuh tidak spontan melakukan aksi itu. Dia memang sudah merencanakannya ingin membuat reality show. Dia mengajak temannya untuk menyorot aksinya itu.

Kepada Suara.com, Kukuh bercerita sudah kesal dengan ulah sebagian pemotor yang berjalan melawan arah, bahkan naik ke trotoar pejalan kaki. Kukuh menyebut mereka sebagai pemotor ngaco.

"Idenya karena sehari-hari saya juga pengguna trotoar yang rutin ketika saya bekerja di Jakarta. Hampir setiap hari saya berhadapan dengan pengendara kendaraan bermotor yang ngaco, baik itu mobil maupun motor. Namun yang paling banyak saya berhadapan langsung adalah motor yang lewat trotoar," kata Kukuh saat berbincang dengan Suara.com lewat pesan elektronik (e-mail), Minggu (8/3/2015) sore.

Kata Kukuh, video aksi koboinya itu dilakukan November tahun lalu. Namun baru diunggah di Youtube awal Maret 2015. Saat ini Kukuh mengaku tidak di Indonesia. Dia di Skotlandia untuk kuliah.

"Sekarang saya berada di Skotlandia sedang menjalani studi. Video itu sendiri diambil November 2014," jelas dia.

Sebelumnya Kukuh merekam aksinya melarang beberapa pemotor yang melawan arah di kawasan Jakarta. Video itu diunggah di Youtube 2 Maret lalu atas nama ID komtung tv. Video berdurasi 15.05 menit itu berjudul "Minta Digampar (season 2)-eps Motor Lawan Arah".

(Baca: Aksi Nekat Hadang Pemotor Lawan Arah di Jakarta)

Sampai Senin, (9/3/2015) pagi, video itu sudah ditonton 114.183 kali. Banyak yang komentar mendukung Kukuh melanjutkan aksi serupa. Sementara di Facebook, dia mendapatkan ribuan 'like'. Bahkan video aksinya itu sudah disebar sebanyak lebih dari 4 ribu kali.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI