Baterai Suar Ping MH370 Kedaluwarsa Setahun Sebelum Kecelakaan

Liberty Jemadu Suara.Com
Senin, 09 Maret 2015 | 05:40 WIB
Baterai Suar Ping MH370 Kedaluwarsa Setahun Sebelum Kecelakaan
Sebuah papan berisi doa dan harapan keluarga penumpang pesawat Malaysia Airlines MH370 (Reuters/Olivia Harris).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Para penyidik menemukan bahwa baterai suar pemancar sinyal ping pada salah satu kotak hitam pesawat Malaysia Airlines MH370 sudah kedaluwarsa lebih dari setahun sebelum pesawat itu hilang 8 Maret 2014 silam.

Temuan itu merupakan salah satu isi laporan sementara pemerintah Malaysia terkait MH370 yang hilang dalam penerbangan dari Kuala Lumpur ke Beijing, Cina. Ketika hilang pesawat Boeing 777 itu membawa 239 penumpang dan awak.

Laporan tentang baterai suar yang kedaluwarsa itu ditemukan penyidik dari catatan perawatan pesawat. Mereka mengatakan tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa baterai itu diganti sebelum masa berlakunya habis pada Desember 2012.

Para penyidik memang mengakui bahwa baterai yang biasa digunakan pada suar ping masih bisa berfungsi meski sudah melewati masa kedaluwarsa, tetapi "tak ada jaminan bahwa baterai tersebut bisa beroperasi atau bisa bertahan selama 30 hari di dalam air seperti yang diwajibkan."

Meski demikian, kata para investigator, baterai kotak hitam yang terpasang di kokpit belum masuk ke masa kedaluwarsa.

Informasi tentang baterai yang sudah kedaluwarsa itu diketahui para penyidik setelah mewawancarai para staf Malaysia Airlines. Dari hasil wawacara itu ditemukan bahwa jadwal penggantian baterai tidak tersusun dengan baik.

Sayangnya informasi tentang baterai suar ping yang kedaluwarsa itu diketahui jauh setelah pesawat itu nahas itu hilang.

Adapun suar pemancar sinyal ping tersebut sangat vital fungsinya dalam operasi pencarian. Suar itu akan secara otomatis memancarkan sinyal ping ketika terendam air dan sinyal yang bisa ditangkap oleh para pencari, yang memudahkan proses penyelamatan dalam kecelakaan pesawat.

Laporan Malaysia terkait MH370 sendiri tebalnya mencapai 583 lembar dan disusun oleh 19 kelompok independen. Mereka menyelidiki berbagai aspek, mulai dari kondisi dan kehidupan para kru, catatan teknis pesawat, cuaca, sistem komunikasi, dan beberapa hal terkait. Secara umum para penyidiki menyimpulkan tak ada hal yang aneh dalam penerbangan itu, kecuali soal baterai yang telah kedaluwarsa.(CNN)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI