Suara.com - Vatikan, pada Minggu (8/3/2015), mengatakan menerima surat berisi permintaan uang tebusan atas dua dokumen karya seniman ulung Michaelangelo yang dicuri dari arsip nasional negara kecil itu sekitar 20 tahun silam.
Sebelumnya pencurian terhadap dua dokumen itu belum pernah dibuka ke publik oleh Vatikan. Adapun laporan upaya pemerasan itu pertama kali diungkap ooleh surat kabar Roma, Il Messaggero pada Minggu.
Juru bicara Vatikan, Romo Federico Lombardi, mengatakan seorang kardinal yang bertanggung jawab atas Basilika Santo Petrus, menjelaskan bahwa dia dihubungi oleh seseorang yang menawarkan untuk mengembalikan kedua dokumen itu tetapi dengan imbalan "harga tertentu".
Il Messaggero menulis bahwa pencuri itu, yang disebut sebagai bekas pegawai Vatikan, meminta imbalan sebesar 100,000 euro atau sekitar Rp1,4 miliar. Permintaan tebusan itu, kata Lombardi, ditolak oleh Vatikan.
Lombardi juga membeberkan bahwa seoran suster yang bertugas di Vatikan pernah melaporkan kehilangan dua dokumen itu pada 1997. Tetapi dia tak menjelaskan mengapa Vatikan tidak mengumumkan kehilangan itu sebelumnya.
Vatikan, imbuh Lombardi, kini bekerja sama dengan kepolisian Italia untuk menyelidiki kasus tersebut.
Meski demikian Vatikan dan Il Messaggero tak menjelaskan isi dokumen yang dicuri dari pusat arsip Fabbrica di San Pietro. Pusat arsip Vatikan itu sendiri berisi dokumen-dokumen tentang sejarah Gereja Katolik dan pembangunannya yang rampung pada 1626, menghabiskan waktu 100 tahun.
Pencuri Dokumen Michaelangelo Berupaya Peras Vatikan
Liberty Jemadu Suara.Com
Senin, 09 Maret 2015 | 02:31 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Cek Fakta: Ustaz Abdul Somad ke Menag Yaqut: Anda Menteri Agama Umat Islam atau Vatikan
15 September 2024 | 10:05 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI