Suara.com - Nama Haji Lulung kini mendunia, setidaknya di dunia Twitter. Sampai Minggu (8/3/2015) siang, #SaveHajiLulung masih terus menjadi topik perbincangan hangat, walaupun tidak menjadi trending topic lagi seperti kemarin.
Lulung yang bernama lengkap Abraham Lunggana mendadak sohor di internet usai pertemuan mediasi masalah APBD 2015 antara DPRD DKI Jakarta dan Gubernur Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), Kamis (5/3/2015), di Kementerian Dalam Negeri, dimana dalam pertemuan itu berakhir dengan ricuh.
Twitter tak hanya banjir kicauan untuk menyindir anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PPP itu, melainkan juga meme atau ilustrasi. Netizen membicarakan Lulung dengan cara yang lucu sehingga sanggup mengocok perut orang.
Seperti yang ditulis oleh pemilik akun @mIqballux. Ia mengaitkan Lulung dengan acara car free day atau hari bebas kendaraan bermotor.
"H lulung dateng ke car free day bagi-bagi mobil gratis. Acaranya berubah jadi free car day #SaveHajiLulung."
Begitu tahu ada Java Jazz di akhir pekan ini di Jakarta, pemilik akun @suwandiahmad langsung teringat Lulung. Ia pun menulis begini.
"Java Jazz kedatangan Haji Lulung, lalu diubah jadi Betawi Jazz #SaveHajiLulung."
Politik di Indonesia dalam beberapa bulan terakhir tersita pada masalah KPK dan Polri. Ada yang mengatakan KPK dikriminalisasi, sebaliknya ada juga yang mengatakan pimpinan Polri dikriminalisasi. Terlepas dari kemelut tersebut, entah kenapa pemilik akun @entahlah__ terpikir untuk mengaitkannya dengan gaya rambut Lulung yang dibelah tengah.
"Haji lulung ketemu Buwas. Rambut Buwas langsung terkriminalisasi #SaveHajiLulung." Meme ini menampilkan gambar Lulung dan Kepala Bareskrim Komjen Budi Waseso.
Ada-ada saja dengan pemilik @manusiasuper, ia malah mengaitkan nama Lulung dengan pencipta telepon.
"Waktu Alexander Grahambell pertama kali menciptakan telepon, langsung dapat notifikasi 3 missed calls dari Haji Lulung #SaveHajiLulung."
Meme yang dibuat netizen juga tak kalah kocak. Misalnya seperti di bawah ini:
"Haji lulung Kalo ikut balapan MotoGP dia start palig depan, lainnya jauh di belakang, bahkan Rossi dan Marquez pun rela start dari pit."
Ada pula yang menggambarkan dengan beberapa bule di sebuah restoran. Ketika memesan makanan, bule menyebut nama Lulung.
"Mau pesan apa, mas? Kami pesan #saveHajiLulung, bisa?"
Pelayan pun terlihat kebingungan.
Namanya dijadikan bahan perbicangan di media sosial, lalu apa pendapat Haji Lulung, apakah dia marah besar atau hendak menggugat?
"Itu hadiah saya. Allah jawab doa orang yang terzalimi," kata Lulung di Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (7/3/2015). "Kalau saya di-bully atau dipuji saya apresiasi dan terima kasih."