Suara.com - Masyarakat pendukung Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menggelar aksi di ajang car free day di Bundaran Hotel Indonesia (HI), Jakarta Pusat, Minggu (8/3/2015).
Kordinator aksi 'Temen Ahok', Aditiya Yogi Prabowo (Bowo) mengatakan pihaknya mendorong penegak hukum untuk segera menindak koruptor yang mereka sebut 'pembegal RAPBD 2015' yang bisa merugikan negara Rp2,1 triliun.
"Konsep hari ini kita mau agar penegak hukum segera memproes hukum kepada pembegal RAPBD Pemprov DKI Jakarta," kata Bowo di lokasi.
Sejumlah alat peraga pendukung yang terbuat dari kardus dibuat untuk acara ini, di antaranya tempat untuk foto booth berbentuk KTP dan foto Ahok dengan baju pendekar Pitung.
Aksi juga membagi-bagikan bunga mawar putih kepada masyarakat. Arti bunga mawar putih itu sendiri, menurut Bowo, sebagai simbol jika Ahok digambarkan seperti bunga tersebut.
"Itu kita ingin menunjukan meski Ahok kasar tapi dia tulus, karena mawar ada durinya," kata Bowo
Sementara itu, masyarakat yang menentang Ahok bergabung di wadah Gerakan Masyarakat Jakarta (GMJ) juga menggelar aksi di lokasi yang sama. Mereka mendukung angket DPRD untuk melengserkan Ahok.
Dalam aksinya, mereka membentangkan spanduk di antaranya, 'Dukung Angket Lengserkan Ahok', serta 'Ahok Gubernur Sombong Sedunia'. Selain aksi, mereka juga melakukan pengumpulan tanda tangan untuk petisi dukung melengserkan Ahok.
Kordinator aksi, Muslih, mengatakan, aksi ini puncak dari tindakan Ahok belakangan ini. Sebab, Ahok tidak bisa menjaga etikanya sejak dia menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.
"Ini gerakan untuk melengserkan Ahok. Karena biang kericuhan di Jakarta. Selain itu kita minta Ahok menjaga etikanya, sejak awal mulutnya kaya comberan," kata Muslih.