Boko Haram Gabung dengan ISIS

Doddy Rosadi Suara.Com
Minggu, 08 Maret 2015 | 06:39 WIB
Boko Haram Gabung dengan ISIS
Pemimpin Boko Haram, Abubakar Sheaku (YouTube).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kelompok radikal Negara Islam Irak dan Suriah berhasil mendapatkan pengikut baru. Kelompok militan Boko Haram, kelompok teroris paling sadis di Nigeria, memutuskan untuk menjadi bagian dari pengikut ISIS.

Janji setia Boko Haram kepada ISIS dinyatakan dalam rekaman suara yang beredar di dunia maya. Dalam rekaman tersebut, laki-laki yang mengklaim dirinya sebagai Abubakar Shekau (pemimpin Boko Haram)  berjanji untuk mengikuti jejak Abu Bakr al-Baghdadi yang merupakan pemimpin ISIS.

“Kami mengumumkan kesetian kami kepada ISIS,” kata Shekau dalam kicauannya di Twitter yang juga dibarengi dengan video.

Sebuah perusahaan keamanan, Flashpoint Intelligene mengkonfirmasi rekaman tersebut kepada NBC dan mengungkapkan bahwa pesan tersebuy diunggah di akun media sosial Boko Haram.

Janji setia itu membuat Boko Haram menjadi kelompok radikal tersebut yang berjuang bersama dengan ISIS. Namun, masih belum diketahui bagaimana koordinasi yang dilkakukan antara dua kelompok radikal tersebut.

“Sudah sangat jelas bahwa sejak pertengahan Januari lalu, ISIS sudah menjalin hubungan dengan Boko Haram,” kata Aaron Zelin dari Washington Institute yang mengikuti secara intensif propaganda yang dilakukan oleh ISIS.

Beberapa waktu lalu, Boko Haram meniru gaya ISIS dalam mengeksekusi mati para tahanan. Boko Haram menggorok leher dua tawanannya yang bersimpuh. Sebelum digorok, 2 tawanan itu diajak ngobrol terlebih dulu. Aksi ini terekam dalam sebuah video yang disebar Boko  Haram lewat Twitter.

Dua tawanan yang tewas dipotong lehernya oleh Boko Haram itu bernama Dawoud Muhammad dan Muhammad Awlu. Mereka ditanya eksekutor Boko Haram.

Dowoud mengatakan dia seorang petani dari Baga, Nigeria Utara. Dengan keadaan tertekan karena pisau eksekutor di sudah di leher, Dowoud mengatakan dia sengaja memata-matai pergerakan Boko Haram. (USAToday/Dailymail)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI