Jelang Eksekusi, Konjen Australia Upayakan Kunjungan Keluarga

Esti Utami Suara.Com
Sabtu, 07 Maret 2015 | 13:50 WIB
Jelang Eksekusi, Konjen Australia Upayakan Kunjungan Keluarga
Polisi dan TNI melakukan pengamanan berlapis saat pemindahan dua terpidana mati dari Lapas Kerobokan, Denpasar, Rabu (4/3). [Antara]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Konsulat Jenderal (Konjen) Australia Majel Hind kembali mendatangi Lembaga Pemasyarakatan Besi di Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah, guna menemui Andrew Chan dan Myuran Sukumaran, dua anggota Bali Nine yang akan dieksekusi mati.

Hind yang didampingi seorang pengacara asal Australia, Julian McMahon, menyeberang ke Pulau Nusakambangan dari Dermaga Wijayapura, Cilacap, Sabtu, sekitar pukul 08.30 WIB, dengan menumpang kapal "compreng" (kapal angkutan penumpang). Hind dan Julian McMahon meninggalkan Nusakambangan dan tiba di Dermaga Wijayapura sekitar pukul 12.15 WIB dengan menumpang Kapal Motor Pengayoman III milik Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia.

Sama seperti kunjungan sehari sebelumnya, Hind tetap bungkam dan tak menjawab pertanyaan yang diajukan wartawan yang menunggunya di depan gerbang Dermaga Wijayapura. Demikian pula dengan Julian McMahon.

Pengacara itu hanya menggelengkan kepala saat ditanya wartawan terkait kondisi Andrew Chan dan Myuran Sukumaran yang baru dipindah ke Nusakambangan pada tanggal 4 Maret 2015.  Hind dan Julian yang dikawal tiga pria warga negara Australia itu langsung menuju mobil yang menunggu mereka di halaman depan Dermaga Wijayapura.

Informasi yang dihimpun, kedatangan Hind dan Julian McMahon ini dalam rangka mediasi dengan pihak lapas terkait rencana kunjungan keluarga Andrew Chan dan Myuran Sukumaran.  Berdasarkan jadwal kunjungan yang berlaku di Nusakambangan, warga binaan pemasyarakatan Lapas Besi hanya bisa dikunjungi keluarganya pada hari Senin dan Rabu.

Sementara itu, wartawan yang berada di sekitar Dermaga Wijayapura sempat digegerkan dengan kabar pemindahan terpidana mati Mary Jane Fiesta Veloso. Terpidana mati berkewarganegaraan Filipina itu dikabarkan telah dipindahkan dari Lapas Wirogunan ke Nusakambangan pada Sabtu (7/3/2015) dini hari. Saat dihubungi dari Cilacap, Kepala Lapas Wirogunan Zainal Arifin mengatakan bahwa Mary Jane Fiesta Veloso belum dipindahkan ke Nusakambangan.

"Belum, belum ada (pemindahan, red.)," kata dia yang pernah menjabat Kepala Lapas Permisan, Nusakambangan. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI