Setahun Hilang, MH370 Kini Diselimuti Teori Konspirasi

Liberty Jemadu Suara.Com
Sabtu, 07 Maret 2015 | 07:24 WIB
Setahun Hilang, MH370 Kini Diselimuti Teori Konspirasi
Sebuah papan berisi doa dan harapan keluarga penumpang pesawat Malaysia Airlines MH370 (Reuters/Olivia Harris).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Setahun sudah pesawat Malaysia Airlines bernomor penerbangan MH370 hilang dalam perjalanan dari Kuala Lumpur, Malaysia ke Beijing, Cina. Dan kegagalan dunia internasional menemukan pesawat yang membawa 239 penumpang beserta awaknya itu, telah menimbulkan berbagai teori konspirasi dan perdebatan di dunia.

Alhasil berbagai cerita, dari yang berbasis sains hingga khayalan tanpa data bermunculan, terutama di media internet. Ada yang bilang pesawat itu jatuh di Samudera Hindia tetapi ada yang bilang pesawat nahas tersebut diculik aline.

"Sungguh mencengangkan untuk menyadari bahwa sangat sedikit informasi yang diperoleh setelah kita mencari (selama ini)," kata Jeff Wise, pakar penerbangan yang menulis buku The Plane That Wasn't There.

MH370 hilang dari radar menara kendali lalu lintas udara beberapa saat setelah tinggal landas pada 8 Maret 2014. Setelah itu pesawat dan seluruh penumpangnya tak lagi pernah terlihat. Upaya pencarian yang digalang Malaysia dan Australia, serta melibatkan puluhan negara tak membuahkan hasil hingga kini.

Angkatan udara Malaysia mengatakan bahwa data radar militernya menunjukkan bahwa MH370 terlihat berputar arah, menyeberangi semenanjung Malaya, dan terbang ke arah Samudera Hindia.

Para penyidik internasional, berdasarkan analisis rekaman sinyal ping yang tertangkap satelit perusahaan Inggris, Inmarsat, mengatakan bahwa MH370 terbang ke selatan, berputar-putar sebelum jatuh ke Samudera Hindia.

Tetapi penjelasan ini tak begitu saja ditelah oleh para blogger penerbangan dan para penyidik lepas. Mereka meragukan catatan radar, mempertanyakan kecepatan dan daya tahan bahan bakar pesawat.

Salah satu yang ragu adalah Tim Clark, salah satu pemimpin maskapai penerbangan Emirates Airlines. Pada November 2014 lalu ia mengatakan bahwa ada informasi yang tak diungkap oleh Malaysia dan ia meminta militer Malaysia menjelaskan mengapa mereka tak mengambil tindakan ketika MH370 keluar dari jalur penerbangan yang seharusnya.

Malaysia sendiri, yang akan membeberkan laporan sementara pada 8 Maret besok, selalu membantah merahasiakan informasi tertentu.

Dari Kazakhstan, Diego Garcia, hingga Ulah Alien

Salah satu yang getol menyuarakan teori konspirasi di balik hilangnya MH370 adalah Wise. Mantan pilot itu sangat terobsesi dengan misteri MH370, sampai-sampai membeli data-data satelit swasta untuk memperkuat teorinya bahwa pesawat Boeing 777 itu terbang ke utara untuk menjauhi radar dan akhirnya mendarat di Kazakhstan. Ia yakin Rusia berada di balik hilangnya pesawat tersebut.

Tetapi teori Wise ditolak mentah-mentah oleh kelompok peneliti dari The Independent Group (IG), organisasi yang terdiri dari pakar penerbangan, matematika, dan satelit.

"(Teori Wise) hanya omong kosong belaka," kata Duncan Steel, anggota IG, yang juga meneliti misteri MH370.

IG sendiri masih yakin bahwa MH370 hilang di Samudera Hindia, tepatnya di wilayah yang disebut "7th arc, yang kini menjadi fokus tim pencari internasional, di bawah komando Australia.

Tetapi IG menekankan bahwa masih ada data yang tidak lengkap dan itu membuat pencarian pesawat nahas tersebut semakin sulit.

Selain kedua teori itu, ada juga teori dari Marc Dugain, seorang bekas bos maskapai penerbangan lokal Prancis, Proteus. Menurut Dugain, pesawat MH370 jatuh ditembak Amerika Serikat ketika terbang mendekati pulau Diego Garcia, sebuah pangkalan angkatan laut AS.

Daftar teori konspirasi itu belum lengkap jika belum memasukkan penjelasan dari Alexandra Bruce dari Forbidden Knowledge TV, yang mengklaim bahwa MH370 diculik alien. Ia menggunakan website peta penerbangan Flightradar untuk menunjukkan adanya campur tangan mahluk luar angkasa dalam raibnya pesawat tersebut.

Dalam sebuah video yang menggambarkan detik-detik terakhir hilangnya MH370, ia menunjukkan adanya "objek misterius" yang terbang dengan kecepatan tinggi di dekat pesawat. Meski demikian sejumlah pihak membantah laporan Bruce, karena objek yang dimaksudnya tidak lain adalah pesawat Korean Airlines bernomor penerbangan 672.

Meski demikian, terlepas dari teori-teori macam-macam itu, ada satu hal yang disepakat oleh para pencetus teori itu. Mereka semua yakin bahwa ada beberapa informasi kunci yang hilang dari cerita MH370.

Informasi apakah itu? Mari berharap laporan yang dirilis Malaysia esok bisa memberikan titik terang dan harapan baru, terutama bagi keluarga penumpang dan awak MH370. (Reuters/The Independent)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI