Diserang Netizen, Lulung Dibela Sesama Anggota DPRD

Jum'at, 06 Maret 2015 | 19:57 WIB
Diserang Netizen, Lulung Dibela Sesama Anggota DPRD
Abraham Lunggana (paling kiri) dan M Taufik (paling kanan). [suara.com/Oke Atmaja]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Tagar #savehajilulung yang penuh sindiran sempat merajai trending topic media sosial Twitter, menyusul ‘keseleo lidah’ Abraham Lunggana (Haji Lulung) dan keributan dalam rapat mediasi antara Gubernur Jakarta (Ahok) dengan DPRD di Kemendagri.

Politisi DPRD Fraksi PKS Tubagus Arif yang juga aktif di Twitter membela Lulung dengan berharap pada netizen memahami peristiwa itu secara keseluruhan.

Seharusnya tagar ‎#savehajilulung itu tidak perlu terjadi. Masyarakat juga seharusnya melihat (kejadian) secara keseluruhan dan bukan setengah-setengah sehingga melihat kenapa sampai keriuhan itu terjadi,"  ujar Arif saat dihubungi wartawan, Jumat (6/3/2015).

Awal mulanya netizen berkicau di media sosial lantaran Lulung ketika usai mediasi di Kemendagri sampai salah sebut alat UPS (uninterruptible power supply) menjadi USB (universal serial bus).

Kesalahan itu terjadi ketika dia memberikan pernyataan kepada wartawan, Kamis (5/3/2015).

Tak hanya Lulung, Arif yang juga sering bermain Twitter itu tak luput dari serangan dunia maya. Akun twitternya @tubagus_arif penuh mention dari pengguna Twitter lainnya.

Pasalnya, dalam video yang diunggah dalam situs jejaring sosial video Youtube, dia terlihat ikut menghujat Ahok.

"Saya hanya bilang pada SKPD (satuan kerja perangkat daerah) 'dia tidak pantas jadi gubernur'," tegas Arif.

Dia hanya menegaskan, kicauan yang dilakukan netizen itu tidak bisa diterima mentah-mentah.

"Kami bangga dan senang ada media sosial. Banyak yang memberikan masukan. Tapi kita paham siapa yang punya akun asli mana yang anonim. Kalau dia datang dari hati nggak mungkin memberikan hujatan. ‎Seharusnya mereka bertanya. Bukan menghujat seperti sekarang," tutup Arif.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI