Suara.com - Kapolresta Denpasar Kombes Pol Djoko Hari Utomo angkat bicara soal kemunculan dirinya dalam foto bersama Myuran Sukumaran, salah satu terpidana mati kasus penyelundupan heroin 8,2 kilogram dalam pesawat. Foto tersebut sempat menuai reaksi dari Perdana Menteri Australia Tony Abbott lantaran dinilai tidak pantas.
Kepada Fairfax Media, Djoko mengatakan dirinya hanya berniat mengangkat moral kedua terpidana mati yang sering disebut duo Bali Nine oleh media itu. Ia pun membantah jika dirinya disebut berfoto selfie bersama Myuran Sukumaran.
"Itu bukan sebuah momen selfie," kata Djoko.
Sebelumnya diberitakan, Australia, yang keras menentang eksekusi mati atas Myuran dan Andrew, berang setelah beredar sebuah foto yang memperlihatkan Kapolresta Denpasar Kombes Pol Djoko Hari Utomo sedang berdiri di samping Myuran Sukumaran di dalam pesawat. Yang membuat Australia meradang, Djoko tampak menyunggingkan sedikit senyum di depan kamera.
Foto tersebut diambil saat Myuran dan Andrew hendak diterbangkan dari Bandara Ngurah Rai, Denpasar, menuju Pulau Nusakambangan, tempat mereka akan menjalani eksekusi mati. Di dalam pesawat, keduanya diborgol dan dikawal ketat oleh personel kepolisian.
Perdana Menteri Australia Tony Abbott turut mengomentari foto tersebut.
"(Foto) itu terlihat mengerikan dan kami telah memanggil duta besar dan memberitahukan kepada mereka bahwa kami pikir ini tidak pantas. Tanpa maksud membesar-besarkan, ini adalah situasi yang amat melemahkan semangat," kata Abbott. (News.com.au)