Suara.com - Petenis Indonesia Sunu Wahyu Trijati secara gemilang menaklukkan pemain utama Iran, Anoosha Shahgholi, 6-3, 6-1, 6-0, pada putaran pertama Piala Davis Grup II Asia Oseania di Palembang, Jumat (6/3/2015).
Bagi Sunu, hasil ini sangat berkesan karena sukses membalaskan kekalahan yang ditelannya pada 2012 lalu.
Kemenangan Sunu sekaligus membuat tim Indonesia untuk sementara unggul 2-0 atas Iran.
Pada pertandingan sebelumnya, Christopher Rungkat terlalu tangguh bagi petenis Iran Shahin Khaledan. Christopher memetik kemenangan mudah 6-2,6-1,6-0.
Christopher mengatakan sangat puas dengan capaiannya pada hari pertama ini, karena dapat dijadikan modal positif bagi tim untuk pertandingan hari kedua.
"Sejak awal saya sudah merencanakan permainan yang akan diterapkan. Saya tahu, Piala Davis ini pertandingan maraton yang artinya daya tahan adalah faktor sangat menentukan. Saya berusaha sabar saja, dan tidak buru-buru memenangkan setiap games karena tahu lawan berkarakter 'counter attack'," kata Christo.
Pelatih Indonesia Roy Therik mengatakan permainan Christo pada hari pertama ini patut mendapatkan pujian, karena mampu mengeluarkan penampilan terbaik sesuai dengan predikatnya sebagai pemeringkat 582 dunia.
"Dia mampu menerapkan strategi yang diarahkan pelatih agar menekan sejak awal, dan bermain lebih sabar. Semoga ini menjadi motivasi khusus pemain lain, terutama David yang bakal berpasangan dengan Christo di nomor ganda," ujar dia.
Pada hari kedua Piala Davis akan dilanjutkan Sabtu (7/3) untuk nomor ganda putra yang mempertemukan pasangan Christopher dan David Agung Susanto dengan pasangan Iran, Mandachi dan Anoosha Shahgholi.