Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama (Ahok) tidak takut kalau harus terus-terusan bersitegang dengan DPRD DKI Jakarta. Ahok berkeinginan agar APBD di Jakarta dapat transparan dan tidak ada dana siluman.
"Saya sudah perintahkan tidak ada kompromi satu sen pun untuk memasukkan program yang Rp12,1 triliun, karena itu program ngga guna. Kita masih mau bangun sekolah lebih baik," ucap Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (6/3/2015).
Terkait polemik antara legislatif dengan eksekutif, mantan Bupati Belitung Timur itu hanya tinggal menunggu hasil evaluasi Kemendagri perihal APBD 2015.
"Tinggal nunggu surat Mendagri, tanggal 13 Maret masuk, kami punya waktu tujuh hari untuk bahas lagi dengan banggar (badan anggaran)," jelas Ahok.
Namun jika tidak tercapai kesepakatan dengan DPRD maka Ahok akan mengeluarkan peraturan gubernur (Pergub) untuk memakai angka APBD 2014.
Seperti diberitakan, Ahok dan DPRD berkonflik soal draft APBD 2015. Peseteruan semakin runcing saat Ahok melaporkan adanya dugaan dana siluman dalam APBD. Sedangkan DPRD balik mengancam Ahok untuk melaporkan ke KPK dan Polisi atas nama pencemaran nama baik karena sudah menyebut DPRD rampok dan maling.
Sementara itu, rapat mediasi antara keduanya yang difasilitasi Kemendagri kemarin, Kamis (5/3/2015), berujung buntu dan belum ada satu kesepakatan satu pun atas polemik APBD Jakarta.