Suara.com - ISIS kembali mengumbar amarah terhadap situs-situs peninggalan sejarah. Baru-baru ini, beberapa anggota kelompok ISIS menjarah dan membuldozer situs sejarah Nimrud di kota kuno Assyria, di Irak bagian utara.
Kekacauan yang dibuat ISIS di Nimrud hanya terjadi sepekan setelah kelompok radikal tersebut menghancurkan patung-patung dan pahatan dari era Assyria di Mosul, kota terbesar ketiga di Irak yang dikuasai ISIS sejak Juni.
"Anggota ISIS datang ke kota arkeologis Nimrud dan menjarah koleksi-koleksi berharga di dalamnya dan lalu mereka membuat tempat itu rata dengan tanah," kata sumber suku yang tinggal di dekat Mosul, di mana situs Nimrud berada.
"Di sana tadinya ada patung-patung dan tembok, termasuk sebuah kastil yang dihancurkan seluruhnya oleh ISIS," sambungnya.
Kementerian Pariwisata Irak mengatakan, anggota ISIS menantang dunia dengan cara menghancurkan benda-benda antik.
"Mereka menyerang kota kuno Nimrud dan membuldozernya dengan alat berat, merusak benda-benda arkeologi berusia 13 abad Sebelum Masehi (SM)," kata kementerian tersebut lewat pernyataan yang dikeluarkan hari Kamis (5/3/2015). (Reuters)