Suara.com - Legenda tinju dunia, Marvin Hagler tahu benar apa yang Manny Pacquiao rasakan jelang laga melawan Floyd Mayweather dan menyebut inilah saatnya Pacquaio melampiaskan amarahnya.
Setelah frustrasi karena Mayweather selalu menghindari pertarungan, Pacquaio akhirnya bisa menghadapi rivalnya tersebt.
"Anda harus siap secara fisik dan mental. Saya selalu mulai membenci lawan saat naik ring. Biasanya saya membangun kebencian amarah beberapa pekan sebelum laga. Jadi, inilah saat yang tepat mengumpulkan amarah terhadap lawan," kata Hagler.
Hagler mengakui pertarungan antara Pacquiao versus Mayweather 2 Mei mendatang lebih hebat daripada duelnya melawan Sugar Ray Leonard pada masa kejayaannya.
Saat berkunjung ke Hongkong, Jumat (6/3), mantan petinju yang kini berusia 60 tahun itu mengatakan, pertarungan kelas welter dunia antara Pacquaio melawan Mayweather akan menjadi pertarungan terbesar dalam sejarah.
Pertarungan Pacquiao melawan Mayweather mengingatkan kembali duel Hagler melawan Leonard pada 1987 yang juga berlangsung di Las Vegas. Kala itu Hagler kalah angka, yang hing kini masih dinilai kontroversial.
Lalu, siapa yang dijagokan Hagler? "Apakah Pacquaio kalah di ronde pertama, atau apakah ia akan merobohkan Mayweather di ronde pertama, pertarungan ini akan menjadi yang terbesar dalam sejarah," kata Hagler.