Dapat 80 Jahitan di Wajah, Dubes AS Akui Dirinya Bahagia

Ruben Setiawan Suara.Com
Kamis, 05 Maret 2015 | 20:29 WIB
Dapat 80 Jahitan di Wajah, Dubes AS Akui Dirinya Bahagia
Dubes AS untuk Korea Selatan, Mark Lippert sesaat setelah disayat pisau, (5/3). (Reuters/Munhwa Ilbo)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Duta Besar Amerika Serikat untuk Korea Selatan Mark Lippert langsung memberikan pernyataan pascainsiden penyerangan yang menimpa dirinya, hari Kamis (5/3/2015) pagi. Lippert mengatakan, dirinya dalam kondisi baik dan berbahagia usai menjalani operasi bedah atas luka sayatan pisau di wajah dan lengan kirinya.

"(Saya) dalam keadaan baik dan berbahagia! Robyn, Sejun, Grigsby, dan saya amat tersentuh atas dukungan yang diberikan!" ujar Lippert melalui akun resmi Twitternya.

Robyn dan Sejun adalah istri dan putranya yang baru saja lahir. Sementara Grigsby adalah anjing peliharaan Lippert.

"Akan segera kembali sesegera mungkin untuk melanjutkan aliansi AS-ROK (Republik Korea Selatan)!" kicaunya lagi.

Dubes berusia 42 tahun itu menjalani operasi bedah atas luka yang ia alami. Ia mendapat 80 jahitan untuk menutup luka menganga yang ada di wajahnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Dubes AS Mark Lippert bersimbah darah lantaran disabet pisau buah oleh seorang lelaki tak dikenal di Seoul, Kamis (5/3/2015) pagi. Lippert diserang ketika hendak menghadiri sebuah pertemuan di Ibu Kota Korsel tersebut. Akibatnya, Lippert mengalami luka di bagian wajah dan tangan kirinya.

Sang penyerang, Kim Ki-jong, anggota kelompok pro-unifikasi Korea, sempat berteriak "Korea Selatan dan Utara harus bersatu!", sebelum menyabet Limpert. Penyerang yang identitasnya belum diketahui itu juga meneriakan protes atas pagelaran latihan militer antara AS dan Korsel yang sedang berlangsung di wilayah itu.

Adapun latihan militer bersama Korsel dan AS, yang melihatkan lebih dari 200.000 pasukan, mendapat penentangan keras dari Koreat Utara. Korsel dan Korut sendiri, secara teknis masih dalam status berperang.

Meski demikian belum ada bukti yang menunjukkan bahwa penyerang Lippert adalah agen Korut.

Lippert sendiri ditunjuk menjadi Dubes AS untuk Korsel pada 2014. Sebelumnya dia bertugas sebagai asisten menteri pertahanan AS. (Reuters)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI