Dubes AS Disabet Pisau, Media Korut: Itu Hukuman yang Pantas

Ruben Setiawan Suara.Com
Kamis, 05 Maret 2015 | 19:09 WIB
Dubes AS Disabet Pisau, Media Korut: Itu Hukuman yang Pantas
Kim Ki-jong, anggota kelompok pro-unifikasi Korea yang menyerang Lippert. (Reuters/Han Jong-chan)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kantor berita nasional Korea Utara (KCNA) membuat pemberitaan yang cukup mencengangkan menyusul insiden penyerangan dengan pisau cukur terhadap Duta Besar Amerika Serikat untuk Korea Selatan, hari Kamis (5/3/2015).

Media pemberitaan itu menyebut, insiden pagi tadi merupakan "hukuman yang pantas" bagi AS, pasalnya Korut gerah dengan latihan militer gabungan yang digelar AS dengan Korea Selatan. KCNA menyebut penyerangan tersebut sebagai "pisau keadilan".

Seperti diberitakan sebelumnya, Dubes AS Mark Lippert bersimbah darah lantaran disabet pisau cukur oleh seorang lelaki tak dikenal di Seoul, Kamis (5/3/2015) pagi. Lippert diserang ketika hendak menghadiri sebuah pertemuan di Ibu Kota Korsel tersebut. Akibatnya, Lippert mengalami luka di bagian wajah dan tangan kirinya.

Sang penyerang, Kim Ki-jong, anggota kelompok pro-unifikasi Korea, sempat berteriak "Korea Selatan dan Utara harus bersatu!", sebelum menyabet Limpert. Penyerang yang identitasnya belum diketahui itu juga meneriakan protes atas pagelaran latihan militer antara AS dan Korsel yang sedang berlangsung di wilayah itu.

Adapun latihan militer bersama Korsel dan AS, yang melihatkan lebih dari 200.000 pasukan, mendapat penentangan keras dari Koreat Utara. Korsel dan Korut sendiri, secara teknis masih dalam status berperang.

Meski demikian belum ada bukti yang menunjukkan bahwa penyerang Lippert adalah agen Korut.

Lippert sendiri ditunjuk menjadi Dubes AS untuk Korsel pada 2014. Sebelumnya dia bertugas sebagai asisten menteri pertahanan AS. (Reuters)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI