Suara.com - Dari 20 wakil yang berlaga di babak pertama Yonex All England 2015, hanya sembilan yang melaju ke babak kedua.
Menurut manajer tim Indonesia, Ricky Soebagdja, beberapa pertandingan berjalan cukup baik, namun ada pula yang hasilnya di luar prediksi.
“Sejauh ini hasil di babak pertama bisa dibilang cukup baik. Kita harus mengapresiasi perjuangan mereka. Meskipun ada beberapa nomor yang memang di luar prediksi kami. Misalnya Simon Santoso yang kalah di babak kualifikasi, Linda Wenifanetri dan ganda campuran, Riky Widianto/Richi Puspita Dili,” kata Ricky di badmintonindonesia.org.
“Keempat wakil tersebut hasilnya masih mengecewakan. Kami tidak hanya melihat hasil akhir pertandingan, tapi bagaimana penampilan mereka di lapangan,” tambah Ricky.
Riky/Richi menjadi salah satu kekalahan yang tidak diprediksi. Pasalnya, Riky/Richi yang merupakan unggulan delapan belum mampu menahan laju non-unggulan asal Jepang, Kenichi Hayakawa/Misaki Matsutomo. Riky/Richi kalah dua game langsung, 19-21 dan 13-21.
Di nomor tunggal putra, Dionysius Hayom Rumbaka menjadi satu-satunya wakil usai mengalahkan sesama pemain Indonesia, Tommy Sugiarto. Sementara tunggal putri, baik Linda Wenifanetri dan Bellaetrix Manuputty, tak ada yang lolos ke babak dua.
“Menghadapi pertandingan berikut saya sudah berbicara dengan para pemain untuk tetap fokus dan tidak boleh lengah. Siapapun lawannya harus dihadapi dengan konsentrasi penuh. Semoga di babak dua nanti hasilnya bisa semakin baik,” ujar Ricky.
“Kami tetap optimis dan semoga target dua gelar dari All England ini bisa dicapai,” pungkas Ricky.
Berikut wakil Indonesia yang masih bertahan:
Tunggal Putra:
Dionysius Hayom Rumbaka